Kupang (Antara NTT) - Barisan Pembela Martabat Kehormatan dan Hak Veteran RI Nusa Tenggara Timur menilai semangat nasionalisme dan jiwa kepahlawanan mulai luntur akibat maraknya korupsi yang dilakukan elite negara.

"Korupsi merupakan tindakan yang tindak mencerminkan semangat pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan raganya demi tetap tegaknya NKRI," kata Ketua Badan Pengawas Barisan Pembela Martabat Kehormatan dan Hak Veteran RI Nusa Tenggara Timur Mariono di Kupang, Jumat.

Mariono menegaskan perayaan HUT ke-72 Pahlawan Kemerdekaan harus menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menjiwai semangat pahlawan dengan membantu menyukseskan programn pemerintahan.

"Kami harapkan tidak ada lagi korupsi di negeri ini. Masyarakat Indonesia masih banyak yang miskin dan terisolir. Para pejabat harus bisa menjadi teladan bagi generasi muda dengan menanamkan budaya malu melakukan korupsi," tegas Mariono.

Ia mengatakan semangat kepahlawanan harus tumbuh dalam diri generasi muda melalui pendidikan karakter bangsa untuk menumbuhkan rasa malu melakukan korupsi sebagai anak bangsa.

Menurut dia, semangat kepahlawanan akan tumbuh dengan sendirinya dalam jiwa generasi muda jika karakter anak bangsa sudah memadai.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD NTT Gabriel Beri Bina mengatakan semangat kepahlawanan bagi generasi muda NTT harus ditanamkan mulai dari lembaga pendidikan dasar sampai ke perguruan tinggi.

"Konteks perjuangan dulu dengan sekarang dan yang akan datang tentu berbeda-beda, sehingga jiwa kepahlawanan mereka harus ditanamkan mulai dari sekarang," katanya.

Pewarta : Bennidiktus Jahang
Editor :
Copyright © ANTARA 2024