Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mendukung kegiatan eksplorasi energi baru terbarukan (EBT) panas bumi di Mataloko, Kabupaten Ngada, Pulau Flores agar dilanjutkan.
"Kami melihat potensi energi baru terbarukan yang besar terhadap masyarakat NTT khususnya di Pulau Flores dan di Mataloko harus dilanjutkan eksploitasinya," katanya saat berkunjung ke Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko, Senin, (24/5).
Ia mengatakan pemanfaatan EBT bagi kemajuan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat sudah menjadi kebutuhan.
Menurut dia, kegiatan eksplorasi panas bumi telah dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) sehingga yang dilakukan di Mataloko harus terus dilanjutkan.
Tidak hanya itu, di sekitar lokasi sumur pengeboran terdapat warga masyarakat yang perlu mendapatkan sosialisasi yang lebih baik, terarah, sistematis, dengan tujuan pada bagaimana membangun energi panas bumi ini berdampak bagi masyarakat.
Ia meminta Bupati dan wakil Bupati Ngada bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan tim PLN yang memahami perihal teknis pembangunan energi panas bumi agar duduk bersama untuk merencanakan pembangunan energi panas bumi.
Baca juga: MoU Kementerian ESDM-Keuskupan Ruteng selesaian masalah sosial panas bumi Wae Sano
Dengan demikian semua kendala dapat diselesaikan dengan membangun komunikasi yang baik dengan para pihak, katanya.
Gubernur Viktor mengatakan NTT membutuhkan energi untuk kemajuan masyarakat. Perekonomian NTT akan maju bila tersedia energi dan apabila tidak dikelola akan menambah kemiskinan.
Baca juga: Flores Ditetapkan Sebagai Pulau Panas Bumi
Menurut dia, NTT memiliki sumber daya yang melimpah dan perlu dilakukan eksploitasi maupun kapitalisasi seluruh sumber daya yang ada.
"Kebutuhan energi dunia saat ini adalah energi baru terbarukan, tidak lagi energi fosil yang terus membebani kita dengan negara-negara lain yang terus berkembang pada energi baru terbarukan," katanya.
"Kami melihat potensi energi baru terbarukan yang besar terhadap masyarakat NTT khususnya di Pulau Flores dan di Mataloko harus dilanjutkan eksploitasinya," katanya saat berkunjung ke Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko, Senin, (24/5).
Ia mengatakan pemanfaatan EBT bagi kemajuan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat sudah menjadi kebutuhan.
Menurut dia, kegiatan eksplorasi panas bumi telah dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) sehingga yang dilakukan di Mataloko harus terus dilanjutkan.
Tidak hanya itu, di sekitar lokasi sumur pengeboran terdapat warga masyarakat yang perlu mendapatkan sosialisasi yang lebih baik, terarah, sistematis, dengan tujuan pada bagaimana membangun energi panas bumi ini berdampak bagi masyarakat.
Ia meminta Bupati dan wakil Bupati Ngada bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan tim PLN yang memahami perihal teknis pembangunan energi panas bumi agar duduk bersama untuk merencanakan pembangunan energi panas bumi.
Baca juga: MoU Kementerian ESDM-Keuskupan Ruteng selesaian masalah sosial panas bumi Wae Sano
Dengan demikian semua kendala dapat diselesaikan dengan membangun komunikasi yang baik dengan para pihak, katanya.
Gubernur Viktor mengatakan NTT membutuhkan energi untuk kemajuan masyarakat. Perekonomian NTT akan maju bila tersedia energi dan apabila tidak dikelola akan menambah kemiskinan.
Baca juga: Flores Ditetapkan Sebagai Pulau Panas Bumi
Menurut dia, NTT memiliki sumber daya yang melimpah dan perlu dilakukan eksploitasi maupun kapitalisasi seluruh sumber daya yang ada.
"Kebutuhan energi dunia saat ini adalah energi baru terbarukan, tidak lagi energi fosil yang terus membebani kita dengan negara-negara lain yang terus berkembang pada energi baru terbarukan," katanya.