Jakarta (ANTARA) - Noah Band bersama TNI Angkatan Laut dan paduan suara Universitas Parahyangan Bandung menyanyikan lagu hymne “Wiratama Hiu Kencana” untuk mengenang atau memperingati 40 Hari Gugurnya Para Pahlawan Bangsa, ABK KRI Nanggala-402 di medan penugasan, yang jatuh pada hari ini tanggal 3 Juni 2021.
Hymne tersebut menjadi kebanggan para pengawak Korps Hiu Kencana yang diciptakan oleh Kapten Pelaut Soesanto di kota Surabaya pada tahun 1967.
Bekerja sama dengan Musica Studio, hymne “Wiratama Hiu Kencana” lantas diarransemen ulang dan dinyanyikan oleh Noah Band dan paduan suara Unpar.
Menurut keterangan pers pada Jumat, kegiatan tersebut adalah murni dukungan kemanusian dari Noah, Musica Studio serta paduan suara Unpar tanpa ada unsur komersial sedikitpun.
"Saya mewakili Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas simpati yg luar biasa, baik dari Noah Band, Musica Studio dan Unpar serta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat terhadap kejadian musibah KRI Nanggala - 402," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Julius Widjojono.
Dalam video klip yang disiarkan di laman YouTube TNI Angkatan Laut, tampak Ariel, Lukman dan David mengenakan pakaian serba hitam mendatangi studio rekaman bersama Laksma TNI Julius Widjojono dan jajarannya.
Ketiganya bahkan diberi baret dan seragam awak kapal selam.
Baca juga: Kapal China temukan potongan badan kapal KRI Nanggala-402
Suara khas Ariel Noah melatarbelakangi potongan-potongan klip memori KRI Nanggala 402 menciptakan suasana terenyuh mendalam.
TNI AL sendiri telah memutuskan untuk mengakhiri operasi evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali.
Baca juga: Asosiasi awak kapal selam Jerman berduka bagi kru KRI Nanggala
KRI Nanggala-402 mengalami hilang kontak di Perairan Bali pada 21 April 2021 dan dinyatakan tenggelam beberapa hari kemudian. Saat itu, KRI Nanggala-402 dijadwalkan melaksanakan latihan penembakan torpedo. Latihan tersebut merupakan bagian dari pembinaan kesiapan operasional prajurit dan satuan. Sebanyak 53 kru kapal gugur.
Hymne tersebut menjadi kebanggan para pengawak Korps Hiu Kencana yang diciptakan oleh Kapten Pelaut Soesanto di kota Surabaya pada tahun 1967.
Bekerja sama dengan Musica Studio, hymne “Wiratama Hiu Kencana” lantas diarransemen ulang dan dinyanyikan oleh Noah Band dan paduan suara Unpar.
Menurut keterangan pers pada Jumat, kegiatan tersebut adalah murni dukungan kemanusian dari Noah, Musica Studio serta paduan suara Unpar tanpa ada unsur komersial sedikitpun.
"Saya mewakili Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas simpati yg luar biasa, baik dari Noah Band, Musica Studio dan Unpar serta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat terhadap kejadian musibah KRI Nanggala - 402," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Julius Widjojono.
Dalam video klip yang disiarkan di laman YouTube TNI Angkatan Laut, tampak Ariel, Lukman dan David mengenakan pakaian serba hitam mendatangi studio rekaman bersama Laksma TNI Julius Widjojono dan jajarannya.
Ketiganya bahkan diberi baret dan seragam awak kapal selam.
Baca juga: Kapal China temukan potongan badan kapal KRI Nanggala-402
Suara khas Ariel Noah melatarbelakangi potongan-potongan klip memori KRI Nanggala 402 menciptakan suasana terenyuh mendalam.
TNI AL sendiri telah memutuskan untuk mengakhiri operasi evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali.
Baca juga: Asosiasi awak kapal selam Jerman berduka bagi kru KRI Nanggala
KRI Nanggala-402 mengalami hilang kontak di Perairan Bali pada 21 April 2021 dan dinyatakan tenggelam beberapa hari kemudian. Saat itu, KRI Nanggala-402 dijadwalkan melaksanakan latihan penembakan torpedo. Latihan tersebut merupakan bagian dari pembinaan kesiapan operasional prajurit dan satuan. Sebanyak 53 kru kapal gugur.