Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur menyatakan dalam satu hari pemkab setempat hanya mampu memberikan suntikan vaksin bagi 500 orang.
"Kalau untuk mencapai 400-500 orang penerima vaksin dalam sehari kita bisa capai, tetapi kalau satu juta per hari kita agak sulit untuk mencapainya," kata Bupati Alor Amon Djobo kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Sabtu, (5/6).
Hal ini disampaikan berkaitan program percepatan vaksinasi khususnya mempercepat program vaksinasi untuk mendukung gerakan 1 juta dosis vaksinasi per hari.
Ia mengatakan bahwa kendala utama pemda setempat tak mampu memenuhi target pemerintah soal satu juta vaksin per hari karena kabupaten itu merupakan kabupaten kepulauan sehingga pendistribusian vaksin juga cukup lama.
Orang nomor satu di wilayah Kabupaten Alor itu menambahkan bahwa jumlah warga di kabupaten itu mencapai 217 ribu jiwa yang tersebar di sejumlah pulau di kabupaten itu.
"Nah inilah yang menjadi kendala mengapa sehingga target satu hari satu juta itu sulit tercapai," tambah dia.
Namun ujar dia, walaupun agak sulit capai target yang ditetapkan pemerintah, pihaknya akan berusaha agar capaian satu hari satu juta vaksin itu bisa tercapai.
Baca juga: Pemkab Alor gandeng tokoh agama sosialisasi percepatan vaksinasi
Amon juga menambahkan pada dasarnya pihaknya mendukung penuh program pemerintah pusat dengan vaksinasi itu.
Namun ujar dia hal-hal teknis di lapangan selalu menjadi kendala saat pelaksanaan vaksin akibat topografi di daerah itu.
Baca juga: Flores Timur buka pos perkantoran percepat vaksinasi COVID
Terkait vaksin gotong royong, Ia mengharapkan bisa secepatnya terealisasi karena saat ini baru ada 2.317 orang di kabupaten itu yang divaksin dari target 6000 orang.
Pemda Alor juga melalui dinas kesehatan bekerja sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM dan Media selalu mensosialisasikan pentingnya vaksinasi di tengah pandemi COVID-19 itu.
"Kalau untuk mencapai 400-500 orang penerima vaksin dalam sehari kita bisa capai, tetapi kalau satu juta per hari kita agak sulit untuk mencapainya," kata Bupati Alor Amon Djobo kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Sabtu, (5/6).
Hal ini disampaikan berkaitan program percepatan vaksinasi khususnya mempercepat program vaksinasi untuk mendukung gerakan 1 juta dosis vaksinasi per hari.
Ia mengatakan bahwa kendala utama pemda setempat tak mampu memenuhi target pemerintah soal satu juta vaksin per hari karena kabupaten itu merupakan kabupaten kepulauan sehingga pendistribusian vaksin juga cukup lama.
Orang nomor satu di wilayah Kabupaten Alor itu menambahkan bahwa jumlah warga di kabupaten itu mencapai 217 ribu jiwa yang tersebar di sejumlah pulau di kabupaten itu.
"Nah inilah yang menjadi kendala mengapa sehingga target satu hari satu juta itu sulit tercapai," tambah dia.
Namun ujar dia, walaupun agak sulit capai target yang ditetapkan pemerintah, pihaknya akan berusaha agar capaian satu hari satu juta vaksin itu bisa tercapai.
Baca juga: Pemkab Alor gandeng tokoh agama sosialisasi percepatan vaksinasi
Amon juga menambahkan pada dasarnya pihaknya mendukung penuh program pemerintah pusat dengan vaksinasi itu.
Namun ujar dia hal-hal teknis di lapangan selalu menjadi kendala saat pelaksanaan vaksin akibat topografi di daerah itu.
Baca juga: Flores Timur buka pos perkantoran percepat vaksinasi COVID
Terkait vaksin gotong royong, Ia mengharapkan bisa secepatnya terealisasi karena saat ini baru ada 2.317 orang di kabupaten itu yang divaksin dari target 6000 orang.
Pemda Alor juga melalui dinas kesehatan bekerja sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM dan Media selalu mensosialisasikan pentingnya vaksinasi di tengah pandemi COVID-19 itu.