Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, membuka pos di perkantoran untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terhadap pelayan publik maupun lanjut usia (lansia) di daerah setempat.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli ketika dihubungi, Kamis, (3/6) terkait upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Flores Timur.
"Pelaksanaan vaksinasi tahap II untuk pelayan publik sedang dilakukan baik untuk suntikan pertama maupun suntikan kedua dengan pola pelayanan membuka pos di perkantoran," katanya.
Ia menjelaskan berdasarkan laporan manual yang diterima, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap II telah diberikan kepada 2.080 orang pelayan publik.
Secara persentase, jumlah ini baru mencapai 9,8 persen dari total sasaran pelayan publik yang divaksin sebanyak 19.849 orang.
Baca juga: 160 lansia di Manggarai Timur ikut vaksinasi COVID-19
Agustinus mengatakan untuk upaya percepatan dilakukan dengan sistem pelayanan mobile dimana petugas vaksinasi dari puskesmas.
Ia berharap pasokan logistik vaksin dari pemerintah pusat diperbanyak karena masih terjadi kekurangan vaksin sehingga sebagian besar sasaran belum terlayani.
Baca juga: warga Kota Kupang diminta tak takut vaksinasi COVID-19
"Kondisi yang kita alami terjadi kekurangan vaksin sehingga sebagian besar sasaran baik pelayan publik maupun lansia belum terlayani," katanya.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli ketika dihubungi, Kamis, (3/6) terkait upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Flores Timur.
"Pelaksanaan vaksinasi tahap II untuk pelayan publik sedang dilakukan baik untuk suntikan pertama maupun suntikan kedua dengan pola pelayanan membuka pos di perkantoran," katanya.
Ia menjelaskan berdasarkan laporan manual yang diterima, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap II telah diberikan kepada 2.080 orang pelayan publik.
Secara persentase, jumlah ini baru mencapai 9,8 persen dari total sasaran pelayan publik yang divaksin sebanyak 19.849 orang.
Baca juga: 160 lansia di Manggarai Timur ikut vaksinasi COVID-19
Agustinus mengatakan untuk upaya percepatan dilakukan dengan sistem pelayanan mobile dimana petugas vaksinasi dari puskesmas.
Ia berharap pasokan logistik vaksin dari pemerintah pusat diperbanyak karena masih terjadi kekurangan vaksin sehingga sebagian besar sasaran belum terlayani.
Baca juga: warga Kota Kupang diminta tak takut vaksinasi COVID-19
"Kondisi yang kita alami terjadi kekurangan vaksin sehingga sebagian besar sasaran baik pelayan publik maupun lansia belum terlayani," katanya.