Labuan Bajo (ANTARA) - Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan produk ekonomi kreatif usaha mikro kecil menengah (UMKM) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, siap memasuki pasar Jawa Barat.
"Peluang pasar ini hadir setelah kami menandatangani nota kesepahaman dengan Plh Direktur Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi (Kreasi) Jawa Barat Harry Mawardi pada Jumat (18/6) kemarin bertepatan dengan puncak acara Gernas BBI di Labuan Bajo," katanya kepada Antara di Labuan Bajo, Sabtu (19/6).
Ia mengatakan selanjutnya pihaknya mendorong peningkatan kualitas produk lokal pada 11 zona koordinatif BPOLBF di Flores, Lembata, dan Bima untuk masuk ke pasar Jawa Barat.
Berbagai produk ekonomi kreatif UMKM yang berpeluang dipasarkan ke Jawa Barat seperti tenun, kopi, makanan olahan, dan sebagainya.
Fatina mengatakan kerja sama ini merupakan langkah konkret BPOLBF atas komitmen bersama mendorong peningkatan kualitas produk lokal dan memperluas jaringan pasar ke tingkat nasional.
Kerja sama ini, kata dia berhasil terjalin setelah pihaknya berdiskusi dengan Gubernur Jawa Barat dan Gubernur NTT saat mereka berkunjung ke Labuan Bajo pada Mei lalu.
Selanjutnya bertepatan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pihaknya bekerja sama dengan Kreasi Jawa Barat untuk peningkatan produk ekonomi kreatif dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi lokal.
Sementara itu Pelaksana Harian Direktur Kreasi Jawa Barat Harry Mawardi mengapresiasi Direktur Utama BPOLBF beserta jajaran yang mendedikasikan diri bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Flores dan sekitarnya.
"Kerja sama ini adalah sebuah hal yang sangat strategis. Ini sekaligus menjadi momentum sharing pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas teman-teman di Jabar juga", ungkapnya.
Harry mengatakan pihaknya akan semaksimal mungkin berusaha agar kerja sama dengan BPOLBF ke depan dapat memberikan manfaat yang maksimal terutama bagi para pelaku ekonomi kreatif di wilayah kerja BPOLBF dan Jawa Barat.
"Saya sangat kagum dengan perkembangan sektor pariwisatanya dan ini tentunya tidak lepas dari kontribusi BPOLBF. Terima kasih untuk kepercayaannya agar kami dapat berkontribusi bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya," katanya.
Baca juga: BPOLBF dorong pengembangan agrowisata kopi juria di Lembah Colol
Baca juga: BPOLBF sebut empat strategi pulihkan kunjungan wisata ke Labuan Bajo
"Peluang pasar ini hadir setelah kami menandatangani nota kesepahaman dengan Plh Direktur Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi (Kreasi) Jawa Barat Harry Mawardi pada Jumat (18/6) kemarin bertepatan dengan puncak acara Gernas BBI di Labuan Bajo," katanya kepada Antara di Labuan Bajo, Sabtu (19/6).
Ia mengatakan selanjutnya pihaknya mendorong peningkatan kualitas produk lokal pada 11 zona koordinatif BPOLBF di Flores, Lembata, dan Bima untuk masuk ke pasar Jawa Barat.
Berbagai produk ekonomi kreatif UMKM yang berpeluang dipasarkan ke Jawa Barat seperti tenun, kopi, makanan olahan, dan sebagainya.
Fatina mengatakan kerja sama ini merupakan langkah konkret BPOLBF atas komitmen bersama mendorong peningkatan kualitas produk lokal dan memperluas jaringan pasar ke tingkat nasional.
Kerja sama ini, kata dia berhasil terjalin setelah pihaknya berdiskusi dengan Gubernur Jawa Barat dan Gubernur NTT saat mereka berkunjung ke Labuan Bajo pada Mei lalu.
Selanjutnya bertepatan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pihaknya bekerja sama dengan Kreasi Jawa Barat untuk peningkatan produk ekonomi kreatif dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi lokal.
Sementara itu Pelaksana Harian Direktur Kreasi Jawa Barat Harry Mawardi mengapresiasi Direktur Utama BPOLBF beserta jajaran yang mendedikasikan diri bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Flores dan sekitarnya.
"Kerja sama ini adalah sebuah hal yang sangat strategis. Ini sekaligus menjadi momentum sharing pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas teman-teman di Jabar juga", ungkapnya.
Harry mengatakan pihaknya akan semaksimal mungkin berusaha agar kerja sama dengan BPOLBF ke depan dapat memberikan manfaat yang maksimal terutama bagi para pelaku ekonomi kreatif di wilayah kerja BPOLBF dan Jawa Barat.
"Saya sangat kagum dengan perkembangan sektor pariwisatanya dan ini tentunya tidak lepas dari kontribusi BPOLBF. Terima kasih untuk kepercayaannya agar kami dapat berkontribusi bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya," katanya.
Baca juga: BPOLBF dorong pengembangan agrowisata kopi juria di Lembah Colol
Baca juga: BPOLBF sebut empat strategi pulihkan kunjungan wisata ke Labuan Bajo