Kupang (Antaranews NTT) - Tim pencarian dan pertolongan Basarnas Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, mengevakuasi dua orang pekerja kapal penampung udang KM Tabulabai yang hanyut dihantam gelombang di Perairan Tablolong, Kabupaten Kupang.
"Kedua pekerja yang hanyut dengan kapal ini sudah kami evakuasi dengan selamat dan sudah diturunkan di darat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basarnas Kupang Abram Benyamin Kolimon saat dihubungi Antara di Kupang, Rabu.
Ia menjelaskan, kapal tersebut hanyut dihantam gelombang dan angin kencang pada Rabu subuh sekitar Pkl 04.00 Wita dan berhasil dievakuasi menggunakan Kapal SAR pada Pkl 09.00 Wita.
Kedua pekerja kapal, kata Abram, sebelumnya menggunakan perahu menuju KM Tabulabai yang parkir di Perairan Hansisi sekitar Pulau Semau untuk bekerja mengecat kapal.
Namun, lanjutnya, kondisi angin yang kencang membuat jangkar darurat kapal terputus sehingga kapal langsung dibawa arus hingga wilayah Perairan Tablolong.
"Dari informasi yang masuk tim penyelamat sekitar 15 orang gabungan dengan angkatan laut dan navigasi langsung melakukan evakuasi dalam keadaan selamat," katanya.
Abram mengatakan, saat ini kondisi wilayah perairan setempat sedang dilanda gelombang tinggi, untuk itu ia mengimbau para pengguna jasa penyeberangan laut agar memantau cuaca dengan mengikuti informasi dari BMKG setempat.
Menurut laporan BMKG Kupang, kecepatan angin di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur berkisar antara 10-15 knot per jam, sehingga cukup membahayakan keselamatan kapal yang tengah berlayar.
"Sehingga apabila ada larangan yang disampaikan BMKG maka tidak boleh melaksanakan kegiatan pelayaran, karena kita tentu tidak menginginkan adanya musibah," katanya.
Lebih lanjut, Abram mengatakan untuk penanggulanangan kecelakaan dalam kondisi cuaca buruk, pihaknya sudah membentuk posko siaga SAR sejak 20 Desember 2017 di sejumlah tempat strategis yang berpotensi rawan kecelakaan.
Beberapa tempat strategis itu seperti, Bandara Udara El Tari Kupang, Pelabuhan Tenau di Kota Kupang serta Pelabuhan Feri, Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
"Semua anggota Basarnas Kupang saat ini sedang dalam kondisi siaga 24 jam dalam mengantisipasi kecelakaan selama mudik liburan Natal dan Tahun Baru ini," katanya.
"Kedua pekerja yang hanyut dengan kapal ini sudah kami evakuasi dengan selamat dan sudah diturunkan di darat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basarnas Kupang Abram Benyamin Kolimon saat dihubungi Antara di Kupang, Rabu.
Ia menjelaskan, kapal tersebut hanyut dihantam gelombang dan angin kencang pada Rabu subuh sekitar Pkl 04.00 Wita dan berhasil dievakuasi menggunakan Kapal SAR pada Pkl 09.00 Wita.
Kedua pekerja kapal, kata Abram, sebelumnya menggunakan perahu menuju KM Tabulabai yang parkir di Perairan Hansisi sekitar Pulau Semau untuk bekerja mengecat kapal.
Namun, lanjutnya, kondisi angin yang kencang membuat jangkar darurat kapal terputus sehingga kapal langsung dibawa arus hingga wilayah Perairan Tablolong.
"Dari informasi yang masuk tim penyelamat sekitar 15 orang gabungan dengan angkatan laut dan navigasi langsung melakukan evakuasi dalam keadaan selamat," katanya.
Abram mengatakan, saat ini kondisi wilayah perairan setempat sedang dilanda gelombang tinggi, untuk itu ia mengimbau para pengguna jasa penyeberangan laut agar memantau cuaca dengan mengikuti informasi dari BMKG setempat.
Menurut laporan BMKG Kupang, kecepatan angin di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur berkisar antara 10-15 knot per jam, sehingga cukup membahayakan keselamatan kapal yang tengah berlayar.
"Sehingga apabila ada larangan yang disampaikan BMKG maka tidak boleh melaksanakan kegiatan pelayaran, karena kita tentu tidak menginginkan adanya musibah," katanya.
Lebih lanjut, Abram mengatakan untuk penanggulanangan kecelakaan dalam kondisi cuaca buruk, pihaknya sudah membentuk posko siaga SAR sejak 20 Desember 2017 di sejumlah tempat strategis yang berpotensi rawan kecelakaan.
Beberapa tempat strategis itu seperti, Bandara Udara El Tari Kupang, Pelabuhan Tenau di Kota Kupang serta Pelabuhan Feri, Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
"Semua anggota Basarnas Kupang saat ini sedang dalam kondisi siaga 24 jam dalam mengantisipasi kecelakaan selama mudik liburan Natal dan Tahun Baru ini," katanya.