Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif mengimbau dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Sabu Raijua untuk bisa menahan diri agar tidak melakukan pawai atau konvoi kemenangan di tengah pandemi COVID-19.
"Saya tetap imbau untuk masing-masing paslon tetap tenang, tidak perlu pawai-pawai atau konvoi-konvoi kemenangan di tengah situasi dan kondisi pandemi seperti ini," katanya kepada ANTARA di Kupang, Kamis, (8/7).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan situasi keamanan di Kabupaten Sabu Raijua usai pelaksanaan PSU Sabu Raijua pada Rabu (7/7) kemarin.
Komandan berbintang dua itu mengatakan bahwa saat jika salah satu pasangan bupati dan wakil bupati terpilih, keduanya mempunyai pekerjaan yang besar dan berat untuk bangun Kabupaten Sabu Raijua di tengah pandemi COVID-19 ini.
"Siapa pun yang terpilih nanti punya pekerjaan yang besar dan berat untuk bangun Sabu Raijua. Jangan buang-buang energi hanya untuk sesuatu yang kontra produktif dan tidak ada manfaat sama sekali bagi masyarakat," ujar dia.
Lebih lanjut terkait keamanan di Sabu Raijua usai tahapan PSU, kata dia sampai saat ini kabupaten itu tetap kondusif dan tidak ada hal-hal yang mengganggu keamanan di kabupaten itu.
"Sejauh ini aman-aman saja kondisi di Kabupaten Sabu Raijua. Proses rekap surat suara masih masuk hingga pagi ini," tambah orang nomor satu di Polda NTT itu.
Paslon juga tambah dia diharapkan tetap membantu aparat keamanan untuk menjaga keamanan dan ketertiban walaupun tahapan PSU sudah selesai dan masuk pada tahapan rekapitulasi surat suara.
Masyarakat di kabupaten itu juga bisa membantu menjaga keamanan dan ketertiban selama belum ada keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal siapa yang terpilih.
Baca juga: Pastikan situasi aman Kapolda- Danrem tinjau pelaksanaan PSU Sabu Raijua
Baca juga: Kapolda: Pelaksanaan PSU di Sabu Raijua sesuai prokes
"Saya kira masyarakat Sabu Raijua akan bisa menjaga keamanan dan ketertiban di daerah ini apalagi pada pilkada pertama juga berjalan aman dan lancar. Mereka bisa menjaga keamanan dan ketertiban dengan baik," ujar dia.
"Saya tetap imbau untuk masing-masing paslon tetap tenang, tidak perlu pawai-pawai atau konvoi-konvoi kemenangan di tengah situasi dan kondisi pandemi seperti ini," katanya kepada ANTARA di Kupang, Kamis, (8/7).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan situasi keamanan di Kabupaten Sabu Raijua usai pelaksanaan PSU Sabu Raijua pada Rabu (7/7) kemarin.
Komandan berbintang dua itu mengatakan bahwa saat jika salah satu pasangan bupati dan wakil bupati terpilih, keduanya mempunyai pekerjaan yang besar dan berat untuk bangun Kabupaten Sabu Raijua di tengah pandemi COVID-19 ini.
"Siapa pun yang terpilih nanti punya pekerjaan yang besar dan berat untuk bangun Sabu Raijua. Jangan buang-buang energi hanya untuk sesuatu yang kontra produktif dan tidak ada manfaat sama sekali bagi masyarakat," ujar dia.
Lebih lanjut terkait keamanan di Sabu Raijua usai tahapan PSU, kata dia sampai saat ini kabupaten itu tetap kondusif dan tidak ada hal-hal yang mengganggu keamanan di kabupaten itu.
"Sejauh ini aman-aman saja kondisi di Kabupaten Sabu Raijua. Proses rekap surat suara masih masuk hingga pagi ini," tambah orang nomor satu di Polda NTT itu.
Paslon juga tambah dia diharapkan tetap membantu aparat keamanan untuk menjaga keamanan dan ketertiban walaupun tahapan PSU sudah selesai dan masuk pada tahapan rekapitulasi surat suara.
Masyarakat di kabupaten itu juga bisa membantu menjaga keamanan dan ketertiban selama belum ada keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal siapa yang terpilih.
Baca juga: Pastikan situasi aman Kapolda- Danrem tinjau pelaksanaan PSU Sabu Raijua
Baca juga: Kapolda: Pelaksanaan PSU di Sabu Raijua sesuai prokes
"Saya kira masyarakat Sabu Raijua akan bisa menjaga keamanan dan ketertiban di daerah ini apalagi pada pilkada pertama juga berjalan aman dan lancar. Mereka bisa menjaga keamanan dan ketertiban dengan baik," ujar dia.