Kupang (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah NTT meluncurkan aplikasi layanan perbankan melalui fitur layanan m-Banking untuk mengoptimalkan pelayanan kepada nasabah.
"Bank NTT memang terus mengubah pola pelayanannya agar eksis di era disrupsi digital. Saat seluruh aspek kehidupan masyarakat, berbasis digital maka Bank NTT dituntut bergerak cepat mengimbangi pesatnya perkembangan jaman," kata Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dalam acara perayaan HUT Bank NTT ke-59 sekaligus peluncuran aplikasi perbankan Bank NTT di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, (17/7).
Ia mengatakan dalam melaksanakan fungsi utamanya yakni intermediasi keuangan, manajemen Bank NTT menghadirkan layanan-layanan baru yang serba digital untuk mempercepat pelayanan bagi nasabah.
"Beberapa fitur layanan m-Banking baru sudah mulai dilakukan seperti setiap nasabah bisa melakukan inisiasi pinjaman portofolio, termasuk virtual accuount melalui aplikasi digital. Bahkan ada belanja online karena Bank NTT sudah terkoneksi super APS," tegasnya.
Ia menambahkan m-Banking yang baru maka setiap nasabah bisa membayar tagihan Samsat, PBB, BPJS, serta uang sekolah tanpa harus melalui petugas Bank.
"Ada akses pembayaran dengan menggunakan QRIS yang semula plafonnya Rp 2,5 juta naik menjadi Rp 5 juta,"tegasnya.
Dia mengatakan dari 11 fitur layanan di m-Banking Bank NTT yang baru, seluruhya sudah berizin, hanya satu yang belum yakni pic kup setoran.
"Jadi pick up setoran ini manajemen memberikan special service bagi nasabah-nasabah priority, sehingga lewat m-Banking mereka bisa meminta untuk jemput setoran,"tegasnya.
Dikatakannya layanan serba digital yang diterapkan di dua kantor yakni di Kantor Cabang Utama (KCU) dan Kantor Cabang Khusus (KCK).
Baca juga: Gubernur Laiskodat dorong Bank NTT jadi bank devisa
Sementara itu Wakil Gubernur NTT, Josef A Nae Soi mengapresiasi terhadap Bank NTT yang terus berinovasi dalam pelayanan perbankan di NTT.
Baca juga: Bank NTT gelar RUPS bahas modal inti Rp3 triliun
"Pemerintah NTT berharap Bank NTT dengan dukungan berbagai aplikasi digitan dapat lebih optimal dalam pelayanan terhadap nasabah di NTT,"kata Josef A Nae Soi.
"Bank NTT memang terus mengubah pola pelayanannya agar eksis di era disrupsi digital. Saat seluruh aspek kehidupan masyarakat, berbasis digital maka Bank NTT dituntut bergerak cepat mengimbangi pesatnya perkembangan jaman," kata Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dalam acara perayaan HUT Bank NTT ke-59 sekaligus peluncuran aplikasi perbankan Bank NTT di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, (17/7).
Ia mengatakan dalam melaksanakan fungsi utamanya yakni intermediasi keuangan, manajemen Bank NTT menghadirkan layanan-layanan baru yang serba digital untuk mempercepat pelayanan bagi nasabah.
"Beberapa fitur layanan m-Banking baru sudah mulai dilakukan seperti setiap nasabah bisa melakukan inisiasi pinjaman portofolio, termasuk virtual accuount melalui aplikasi digital. Bahkan ada belanja online karena Bank NTT sudah terkoneksi super APS," tegasnya.
Ia menambahkan m-Banking yang baru maka setiap nasabah bisa membayar tagihan Samsat, PBB, BPJS, serta uang sekolah tanpa harus melalui petugas Bank.
"Ada akses pembayaran dengan menggunakan QRIS yang semula plafonnya Rp 2,5 juta naik menjadi Rp 5 juta,"tegasnya.
Dia mengatakan dari 11 fitur layanan di m-Banking Bank NTT yang baru, seluruhya sudah berizin, hanya satu yang belum yakni pic kup setoran.
"Jadi pick up setoran ini manajemen memberikan special service bagi nasabah-nasabah priority, sehingga lewat m-Banking mereka bisa meminta untuk jemput setoran,"tegasnya.
Dikatakannya layanan serba digital yang diterapkan di dua kantor yakni di Kantor Cabang Utama (KCU) dan Kantor Cabang Khusus (KCK).
Baca juga: Gubernur Laiskodat dorong Bank NTT jadi bank devisa
Sementara itu Wakil Gubernur NTT, Josef A Nae Soi mengapresiasi terhadap Bank NTT yang terus berinovasi dalam pelayanan perbankan di NTT.
Baca juga: Bank NTT gelar RUPS bahas modal inti Rp3 triliun
"Pemerintah NTT berharap Bank NTT dengan dukungan berbagai aplikasi digitan dapat lebih optimal dalam pelayanan terhadap nasabah di NTT,"kata Josef A Nae Soi.