Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat, ditopang positifnya ekonomi domestik pada kuartal II 2021.
IHSG ditutup menguat 46,38 poin atau 0,75 persen ke posisi 6.205,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,54 poin atau 1,13 persen ke posisi 853,01.
"Penguatan IHSG ditopang data GDP yang di atas ekspektasi. Selain itu didukung laporan keuangan perusahaan di semester I 2021 di mana kinerja rata-rata cukup solid seiring pemulihan ekonomi," kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino saat dihubungi di Jakarta, Kamis, (5/8).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia berhasil tumbuh positif mencapai 7,07 persen (yoy) pada kuartal II 2021 didukung upaya pemerintah yang gencar dalam menjalankan program vaksinasi sehingga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan mobilitas.
Pertumbuhan tersebut juga dipengaruhi oleh perbaikan ekonomi global terutama beberapa negara yang menjadi mitra dagang Indonesia seperti China tumbuh 7,9 persen, Singapura 14,3 persen, Korea Selatan 5,9 persen, dan Vietnam 6,6 persen.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di teritori positif baik pada sesi pertama maupun sesi kedua perdagangan saham hingga berakhir di zona hijau.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat dengan sektor keuangan naik paling tinggi yaitu 1,67 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor teknologi masing-masing 0,48 persen dan 0,33 persen.
Sedangkan enam sektor terkoreksi dengan sektor barang konsumen non primer turun paling dalam yaitu minus 1,4 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor kesehatan masing-masing minus 1,23 persen dan minus 1,22 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp878,15 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.913.544 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,66 miliar lembar saham senilai Rp18,08 triliun. Sebanyak 233 saham naik, 281 saham menurun, dan 143 tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 144,04 poin atau 0,52 persen ke 27.728,12, Indeks Hang Seng turun 221,86 poin atau 0,84 persen ke 26.204,69, dan Indeks Straits Times terkoreksi 14,18 poin atau 0,45 persen ke 3.168,72.
IHSG ditutup menguat 46,38 poin atau 0,75 persen ke posisi 6.205,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,54 poin atau 1,13 persen ke posisi 853,01.
"Penguatan IHSG ditopang data GDP yang di atas ekspektasi. Selain itu didukung laporan keuangan perusahaan di semester I 2021 di mana kinerja rata-rata cukup solid seiring pemulihan ekonomi," kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino saat dihubungi di Jakarta, Kamis, (5/8).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia berhasil tumbuh positif mencapai 7,07 persen (yoy) pada kuartal II 2021 didukung upaya pemerintah yang gencar dalam menjalankan program vaksinasi sehingga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan mobilitas.
Pertumbuhan tersebut juga dipengaruhi oleh perbaikan ekonomi global terutama beberapa negara yang menjadi mitra dagang Indonesia seperti China tumbuh 7,9 persen, Singapura 14,3 persen, Korea Selatan 5,9 persen, dan Vietnam 6,6 persen.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di teritori positif baik pada sesi pertama maupun sesi kedua perdagangan saham hingga berakhir di zona hijau.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat dengan sektor keuangan naik paling tinggi yaitu 1,67 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor teknologi masing-masing 0,48 persen dan 0,33 persen.
Sedangkan enam sektor terkoreksi dengan sektor barang konsumen non primer turun paling dalam yaitu minus 1,4 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor kesehatan masing-masing minus 1,23 persen dan minus 1,22 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp878,15 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.913.544 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,66 miliar lembar saham senilai Rp18,08 triliun. Sebanyak 233 saham naik, 281 saham menurun, dan 143 tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 144,04 poin atau 0,52 persen ke 27.728,12, Indeks Hang Seng turun 221,86 poin atau 0,84 persen ke 26.204,69, dan Indeks Straits Times terkoreksi 14,18 poin atau 0,45 persen ke 3.168,72.