Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) telah menjaring 10 finalis Program Ideathon #RinduLabuanBajo yang akan melahirkan ide kreatif dan inovatif sebagai prototipe atau model pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan, Ideathon #RinduLabuanBajo adalah salah satu terobosan BPOLBF dalam menjawab tantangan memajukan sektor pariwisata dan Ekraf di Labuan Bajo.
Secara konsisten dan berkelanjutan, BPOLBF pun akan mengadakan program pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM).
“Saya optimistis 10 finalis ini dapat melahirkan ide kreatif dan inovatif. Mereka juga akan menciptakan produk-produk ekonomi kreatif berkelanjutan yang berbasis digital di Labuan Bajo,” kata Shana dalam keterangannya, Kamis, (5/8).
Ia menjelaskan, BPOLBF menjalin kemitraan erat dengan jajaran pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan di berbagai bidang.
BPOLBF juga melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Oleh karena itu, program tersebut akan disinergikan dengan program Floratama Academy, sebuah program inkubasi pengusaha pada 30 bidang usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang tersebar di Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama).
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata BPLOBF, Raisa Lestari Niloperbowo optimistis penyelenggaraan Ideathon #RinduLabuanBajo makin memantapkan posisi Labuan Bajo sebagai pusat kegiatan pelaku industri kreatif.
“Tujuan BPOLBF adalah mewujudkan kemapanan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ideathon #RinduLabuanBajo adalah kampanye BPOLBF untuk meningkatkan tourism awareness masyarakat, khususnya terkait kuliner, kriya, dan fesyen,” kata Raisa.
Tercatat, 10 finalis Program Ideathon #RinduLabuanBajo adalah Ampyang Lempu, Batares, Comohook, Ecofloresta, Flobamorata, Floratama Camp, KalaNusa, Kertabumi Recycling Center, Tim Legenda, dan Srikandi. Mereka akan mengikuti Top 60 Floratama Academy.
Baca juga: Tol listrik beroperasi, BPOLBF optimistis pariwisata Flores semakin berkembang
Baca juga: Puncak Waringin tempat terbaik melihat sunset Labuan Bajo
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan, Ideathon #RinduLabuanBajo adalah salah satu terobosan BPOLBF dalam menjawab tantangan memajukan sektor pariwisata dan Ekraf di Labuan Bajo.
Secara konsisten dan berkelanjutan, BPOLBF pun akan mengadakan program pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM).
“Saya optimistis 10 finalis ini dapat melahirkan ide kreatif dan inovatif. Mereka juga akan menciptakan produk-produk ekonomi kreatif berkelanjutan yang berbasis digital di Labuan Bajo,” kata Shana dalam keterangannya, Kamis, (5/8).
Ia menjelaskan, BPOLBF menjalin kemitraan erat dengan jajaran pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan di berbagai bidang.
BPOLBF juga melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Oleh karena itu, program tersebut akan disinergikan dengan program Floratama Academy, sebuah program inkubasi pengusaha pada 30 bidang usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang tersebar di Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama).
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata BPLOBF, Raisa Lestari Niloperbowo optimistis penyelenggaraan Ideathon #RinduLabuanBajo makin memantapkan posisi Labuan Bajo sebagai pusat kegiatan pelaku industri kreatif.
“Tujuan BPOLBF adalah mewujudkan kemapanan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ideathon #RinduLabuanBajo adalah kampanye BPOLBF untuk meningkatkan tourism awareness masyarakat, khususnya terkait kuliner, kriya, dan fesyen,” kata Raisa.
Tercatat, 10 finalis Program Ideathon #RinduLabuanBajo adalah Ampyang Lempu, Batares, Comohook, Ecofloresta, Flobamorata, Floratama Camp, KalaNusa, Kertabumi Recycling Center, Tim Legenda, dan Srikandi. Mereka akan mengikuti Top 60 Floratama Academy.
Baca juga: Tol listrik beroperasi, BPOLBF optimistis pariwisata Flores semakin berkembang
Baca juga: Puncak Waringin tempat terbaik melihat sunset Labuan Bajo