Kupang (ANTARA) - Sejumlah warga di Labuan Bajo, Manggarai Barat mengaku bahwa Puncak Waringin merupakan tempat terbaik untuk menikmati panorama kota serta sunset atau matahari terbenam.
Eka, salah seorang warga Labuan Bajo yang dihubungi dari Kupang, Jumat, mengatakan sejak dulu kawasan itu memang selalu menjadi tempat favorit bagi wisatawan dan warga sekitar untuk menikmati keindahan alam di daerah itu.
"Sebelum kawasan ini ditata, Puncak Waringin sejatinya memang sudah menjadi destinasi favorit wisatawan sejak dulu untuk menikmati keindahan sunset Labuan Bajo," katanya.
Ia menceritakan, sebelumnya lokasi untuk menyaksikan matahari terbenam itu sangat berbahaya sekali, karena tidak ada pengamannya, terkadang lokasi itu longsor saat musim penghujan. Belum lagi jika kendaraan terus melintas di lokasi itu.
Tetapi saat ini, sudah sangat bagus dan aman. Puncak Waringin sudah dibuatkan area tersendiri sehingga bisa lebih nyaman untuk beraktivitas..
"Sekarang di pagi hari, kita bisa liat orang habis joging atau main sepeda, hampir sering mereka berakhir di tempat itu sebelum pulang ke rumah," ujar dia.
Hal tersebut juga diakui oleh Robet, yang menyebutkan bahwa kawasan itu sudah sangat indah sekali dan tertata dengan sangat bagus. Terkadang ujar dia, dirinya serinh singga beristirahat sambil melihat pemandangan.
"Biasa juga anak-anak muda main "skateboard" di lokasi itu karena areanya panjang dan lebih lebar. Maka dari itu, kita semua harus selalu menjaga kebersihan tempat ini dan bersama-sama merawatnya agar bisa juga dinikmati secara bersama," ujarnya.
Untuk diketahui penataan kawasan Puncak Waringin Labuan Bajo oleh Pemerintah Pusat di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sudah dimulai sejak tahun 2019 lalu. Puncak Waringin saat ini menjadi ruang terbuka yang sangat nyaman dan aman untuk menikmati sajian panorama keindahan kota.
Baca juga: Pelajar SMK Manggarai Barat latihan budi daya tanaman hidroponik
Puncak Waringin sendiri berada pada ketinggian 45-54 meter diatas permukaan laut. Kawasan yang baru saja selesai ditata ini menjadi satu dari 30 destinasi dan desa wisata yang ada di Flores, Lembata, Alor, Bima (Floratama) yang masuk kedalam travel map Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Baca juga: Pulau padar kembali dibuka untuk wisatawan
Rencananya, bangunan tersebut akan difungsikan sebagai sebuah kawasan yang menjadi wadah para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Labuan Bajo.
Creative Hub ini akan berisi pusat cinderamata, sentra tenun ikat, lounge, pusat souvenir, dan lain sebagainya. Puncak Waringin menjadi ruang publik untuk wisatawan bisa menikmati Labuan Bajo sepanjang hari.
Eka, salah seorang warga Labuan Bajo yang dihubungi dari Kupang, Jumat, mengatakan sejak dulu kawasan itu memang selalu menjadi tempat favorit bagi wisatawan dan warga sekitar untuk menikmati keindahan alam di daerah itu.
"Sebelum kawasan ini ditata, Puncak Waringin sejatinya memang sudah menjadi destinasi favorit wisatawan sejak dulu untuk menikmati keindahan sunset Labuan Bajo," katanya.
Ia menceritakan, sebelumnya lokasi untuk menyaksikan matahari terbenam itu sangat berbahaya sekali, karena tidak ada pengamannya, terkadang lokasi itu longsor saat musim penghujan. Belum lagi jika kendaraan terus melintas di lokasi itu.
Tetapi saat ini, sudah sangat bagus dan aman. Puncak Waringin sudah dibuatkan area tersendiri sehingga bisa lebih nyaman untuk beraktivitas..
"Sekarang di pagi hari, kita bisa liat orang habis joging atau main sepeda, hampir sering mereka berakhir di tempat itu sebelum pulang ke rumah," ujar dia.
Hal tersebut juga diakui oleh Robet, yang menyebutkan bahwa kawasan itu sudah sangat indah sekali dan tertata dengan sangat bagus. Terkadang ujar dia, dirinya serinh singga beristirahat sambil melihat pemandangan.
"Biasa juga anak-anak muda main "skateboard" di lokasi itu karena areanya panjang dan lebih lebar. Maka dari itu, kita semua harus selalu menjaga kebersihan tempat ini dan bersama-sama merawatnya agar bisa juga dinikmati secara bersama," ujarnya.
Untuk diketahui penataan kawasan Puncak Waringin Labuan Bajo oleh Pemerintah Pusat di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sudah dimulai sejak tahun 2019 lalu. Puncak Waringin saat ini menjadi ruang terbuka yang sangat nyaman dan aman untuk menikmati sajian panorama keindahan kota.
Baca juga: Pelajar SMK Manggarai Barat latihan budi daya tanaman hidroponik
Puncak Waringin sendiri berada pada ketinggian 45-54 meter diatas permukaan laut. Kawasan yang baru saja selesai ditata ini menjadi satu dari 30 destinasi dan desa wisata yang ada di Flores, Lembata, Alor, Bima (Floratama) yang masuk kedalam travel map Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Baca juga: Pulau padar kembali dibuka untuk wisatawan
Rencananya, bangunan tersebut akan difungsikan sebagai sebuah kawasan yang menjadi wadah para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Labuan Bajo.
Creative Hub ini akan berisi pusat cinderamata, sentra tenun ikat, lounge, pusat souvenir, dan lain sebagainya. Puncak Waringin menjadi ruang publik untuk wisatawan bisa menikmati Labuan Bajo sepanjang hari.