Kupang (ANTARA) - General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Agustinus Jatmiko mengatakan pihaknya memiliki cadangan daya sebesar 90 mega watt (MW) yang siap digunakan untuk mendukung investasi di Pulau Timor.
"Saat ini sistem kelistrikan Pulau Timor memiliki daya mampu 185 MW dengan beban puncak 95 MW sehingga masih ada cadangan daya hingga 90 MW," katanya di Kupang, Senin, (9/8).
Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan kondisi persediaan listrik pada sistem Pulau Timor yang terhubung dari Kota Kupang hingga Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Dengan cadangan daya yang cukup besar ini, kata dia maka PLN siap melayani kebutuhan listrik para calon investasi yang hendak berinvestasi di Pulau Timor.
Lebih lanjut Agustinus menjelaskan pasokan listrik di Pulau Timor saat ini sudah lancar setelah sempat mengalami ganggungan yang cukup parah akibat badai siklon tropis Seroja pada April 2021 lalu.
Ia menjelaskan infrastruktur jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Kabupaten Kupang yang rusak akibat badai Seroja telah diperbaiki dengan pengoperasian tiga meara listrik permanen.
"Sebelumnya kita bangun tower darurat sehingga pasokan listrik di SUTT ini hanya satu jalur namun dengan dibangunnya tiga tower maka pasokan sudah kembali menjadi dua jalur seperti semula," katanya.
Agustinus mengatakan dengan kondisi cadangan daya yang cukup memadai dan pasokan listrik yang lancar ini maka siap dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kegiatan pembangunan atau investasi.
Baca juga: RSK Lindimara gunakan listrik premium dukung layanan kesehatan
Baca juga: PLN tuntaskan pembangunan tiga menara perkuat kelistrikan di Pulau Timor
"Karena itu para calon investor tidak usah khawatir dengan pasokan listrik karena PLN siap memenuhi sesuai kebutuhan," katanya.
"Saat ini sistem kelistrikan Pulau Timor memiliki daya mampu 185 MW dengan beban puncak 95 MW sehingga masih ada cadangan daya hingga 90 MW," katanya di Kupang, Senin, (9/8).
Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan kondisi persediaan listrik pada sistem Pulau Timor yang terhubung dari Kota Kupang hingga Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Dengan cadangan daya yang cukup besar ini, kata dia maka PLN siap melayani kebutuhan listrik para calon investasi yang hendak berinvestasi di Pulau Timor.
Lebih lanjut Agustinus menjelaskan pasokan listrik di Pulau Timor saat ini sudah lancar setelah sempat mengalami ganggungan yang cukup parah akibat badai siklon tropis Seroja pada April 2021 lalu.
Ia menjelaskan infrastruktur jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Kabupaten Kupang yang rusak akibat badai Seroja telah diperbaiki dengan pengoperasian tiga meara listrik permanen.
"Sebelumnya kita bangun tower darurat sehingga pasokan listrik di SUTT ini hanya satu jalur namun dengan dibangunnya tiga tower maka pasokan sudah kembali menjadi dua jalur seperti semula," katanya.
Agustinus mengatakan dengan kondisi cadangan daya yang cukup memadai dan pasokan listrik yang lancar ini maka siap dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kegiatan pembangunan atau investasi.
Baca juga: RSK Lindimara gunakan listrik premium dukung layanan kesehatan
Baca juga: PLN tuntaskan pembangunan tiga menara perkuat kelistrikan di Pulau Timor
"Karena itu para calon investor tidak usah khawatir dengan pasokan listrik karena PLN siap memenuhi sesuai kebutuhan," katanya.