Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menyiapkan setidaknya 10 langkah strategis untuk mendukung pariwisata superpremium di Labuan Bajo, ujung barat Pulau Flores.

"Ada 10 langkah yang sedang disiapkan untuk mendukung pariwisata superpremium. Labuan Bajo sedang didandan dari berbagai aspek," kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi di Labuan Bajo, NTT, Selasa, (10/8).

Ia merinci, langkah pertama adalah meminimalisasi kemacetan dengan cara menyiapkan lima kantong parkir, yang saat ini pengerjaannya sedang berjalan.

Kedua, Pemkab Manggarai Barat sedang menyiapkan peraturan bupati terkait batasan jam operasi bagi kendaraan roda enam ke atas. Kendaraan tersebut boleh beroperasi di Jalan Soekarno Hatta Labuan Bajo mulai pukul 22.00 WITA sampai 05.00 WITA.

Terkait hal ini, Bupati Edi berharap pihak PT ASDP Indonesia (Persero) bisa menyesuaikan aktivitas bongkar muat di Dermaga Philemon, Labuan Bajo, dengan peraturan bupati nantinya.

Ketiga, Pemkab Manggarai Barat akan menambah beberapa ruas jalan, seperti jalan dari bagian timur Bandara Komodo yang akan dilanjutkan dari Jalan Binongko ke TPI Labuan Bajo. Selain juga, ada pelebaran jalan di dekat Dermaga Philemon sampai Bukit Puncak Pramuka.

"Dengan menyiapkan sebanyak mungkin ruas jalan, maka alternatif lalu lintas baik manusia dan kendaraan yang masuk ke Labuan Bajo tidak mengalami kemacetan," ungkapnya.

Langkah keempat, pihaknya akan menyiapkan taman-taman kota, sehingga menarik minat orang-orang datang ke Kota Labuan Bajo.

Kelima, Labuan Bajo akan ditata menjadi kota yang bersih. Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan pembersih kota terus bekerja untuk mewujudkannya.

Selanjutnya, Pemkab Manggarai Barat akan menyiapkan tempat kuliner di berbagai titik, sehingga wisatawan tidak kebingungan lagi ketika mencari lokasi kuliner di Labuan Bajo.

Hal yang tak kalah penting, tambahnya, adalah pembenahan soal air bersih untuk kebutuhan minum. Melalui dukungan pemerintah pusat, Manggarai Barat akan mendapatkan pasokan air Waimese II dengan kapasitas 100 liter per detik pada akhir tahun nanti.

Selain itu, Pemkab Manggarai Barat kini tengah berkoordinasi untuk membangun pelabuhan rakyat, pelabuhan pariwisata, dan pelabuhan kapal negara.

Ketiga pelabuhan yang akan berlokasi di tempat yang sama itu, rencananya dibangun pada awal 2022.

Langkah kesembilan, Pemkab Manggarai Barat tengah mendorong Rumah Sakit Umum Daerah Komodo menjadi rumah sakit tipe A sebagai jaminan bagi para wisatawan agar tidak ragu ketika berkunjung ke Labuan Bajo.

Baca juga: BTNK selidiki penyebab kebakaran di kawasan TN Komodo

Langkah terakhir yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah penanaman terumbu karang di lahan seluas 750 hektare. Lokasi tanamnya masih diidentifikasi, namun Edi memastikan tenaga kerjanya wajib orang lokal.

Baca juga: BPOLBF jaring 10 finalis Ideathon untuk pengembangan wisata Labuan Bajo

"Program ini merupakan kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan," ujarnya.

Bupati Edi berharap penataan Labuan Bajo ini dapat berjalan baik agar dapat mendukung pariwisata superpremium itu.

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024