Labuan Bajo (ANTARA) -
Sejumlah personel Bhabhinkamtibmas Polres Manggarai Barat mengikuti pelatihan sebagai tim pelacak (tracer) COVID-19 untuk melakukan tracing, testing, dan treatment (3T).
"Pelatihan diberikan agar Bhabinkamtibmas bisa bertugas sebagai pelacak atau tracer. Dengan begitu, mereka mampu melakukan deteksi dini dan sosialisasi pencegahan COVID-19," kata Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo dalam keterangan di Labuan Bajo, Sabtu, (14/8).
Sebagai salah satu ujung tombak kepolisian di wilayah khususnya pedesaan, Bhabinkamtibmas harus menjadi garda terdepan bersama empat pilar dalam mencegah dan menanggulangi COVID-19.
Bambang meminta Bhabinkamtibmas harus tanggap terhadap situasi yang berkembang dan mampu mendeteksi dini penyebaran COVID-19 di wilayah masing-masing.
Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Paskalina Kusumawati menjelaskan, upaya 3T atau tindakan penelusuran kontak erat (tracing) melakukan tes COVID-19 (testing), dan perawatan pasien Covid-19 (treatment) adalah upaya utama penanganan COVID-19.
Oleh karena itu, pelatihan diberikan agar tim pelacak dapat melakukan tugasnya untuk mencari dan memantau kontak erat selama karantina dan isolasi.
Tim pelacak harus memberikan informasi yang benar tentang isolasi dan karantina. Hasil pemantauan tersebut harus diinformasikan kepada petugas puskesmas sebagai koordinator tracer.
Baca juga: Polres Mabar gelar patroli KRYD terapkan PPKM level 3
Bambang pun kembali mengingatkan Bhabinkamtibmas agar tanggap jika ada warga yang sakit. Mereka harus sigap melakukan penelusuran kontak erat untuk mendeteksi dini penyebaran COVID-19.
Baca juga: Polres Mabar pastikan fasilitas wisata Pulau Komodo aman
"Saya berharap Bhabinkamtibmas menggandeng kelompok masyarakat, tokoh masyarakat, dan empat pilar agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar," tambahnya.
"Pelatihan diberikan agar Bhabinkamtibmas bisa bertugas sebagai pelacak atau tracer. Dengan begitu, mereka mampu melakukan deteksi dini dan sosialisasi pencegahan COVID-19," kata Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo dalam keterangan di Labuan Bajo, Sabtu, (14/8).
Sebagai salah satu ujung tombak kepolisian di wilayah khususnya pedesaan, Bhabinkamtibmas harus menjadi garda terdepan bersama empat pilar dalam mencegah dan menanggulangi COVID-19.
Bambang meminta Bhabinkamtibmas harus tanggap terhadap situasi yang berkembang dan mampu mendeteksi dini penyebaran COVID-19 di wilayah masing-masing.
Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Paskalina Kusumawati menjelaskan, upaya 3T atau tindakan penelusuran kontak erat (tracing) melakukan tes COVID-19 (testing), dan perawatan pasien Covid-19 (treatment) adalah upaya utama penanganan COVID-19.
Oleh karena itu, pelatihan diberikan agar tim pelacak dapat melakukan tugasnya untuk mencari dan memantau kontak erat selama karantina dan isolasi.
Tim pelacak harus memberikan informasi yang benar tentang isolasi dan karantina. Hasil pemantauan tersebut harus diinformasikan kepada petugas puskesmas sebagai koordinator tracer.
Baca juga: Polres Mabar gelar patroli KRYD terapkan PPKM level 3
Bambang pun kembali mengingatkan Bhabinkamtibmas agar tanggap jika ada warga yang sakit. Mereka harus sigap melakukan penelusuran kontak erat untuk mendeteksi dini penyebaran COVID-19.
Baca juga: Polres Mabar pastikan fasilitas wisata Pulau Komodo aman
"Saya berharap Bhabinkamtibmas menggandeng kelompok masyarakat, tokoh masyarakat, dan empat pilar agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar," tambahnya.