Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Alor terpaksa menunda empat kegiatan besar dalam rangka menunjang pariwisata di daerah itu seiring pelaksanaan PPKM Level 3 kasus COVID-19.

"Beberapa kegiatan yang direncanakan akan digelar pada September 2021 terpaksa ditunda karena eskalasi COVID-19 masih tinggi," kata Bupati Alor Amon Djobo kepada ANTARA saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Rabu, (18/8).

Ia mengatakan, beberapa kegiatan pendukung pariwisata yang sudah direncanakan akan digelar tersebut antara lain karnaval Alor, festival Alquran Tua, serta festival dugong.

"Kita akan kaji lagi dengan melihat eskalsi COVID-19 di daerah ini, jika jumlah kasusnya menurun dan level PPKMnya kembali kenormal maka semua kegiatan pendukung parwisata dna perekonomi akan digelar semuanya," ujar dia.

Namun, jika tetap di posisi yang ada maka, ujar dia pelaksanaan kegiatan pendukung pariwisata hanya dilakukan sebagian saja.

Tentu saja ujar dia dengan menerapkan protokol COVID-19 yang ketat, sehingga tidak menimbulkan kasus COVID-19 baru.

Kini, pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri mencapai 90an orang. Sementara isolasi terpusat hanya 11 orang saja.

"Semoga kalau kasus COVID-19nya menurun pemda akan gelar berbagai kegiatan dengan tetap berkoodinasi dengan gugus tugas," tambahnya.

Baca juga: Artikel - Mengenal Kampung Takpala warisan budaya leluhur masyarakat Alor

Baca juga: Alor mampu ekspor vanili ke Jerman

Pandemi COVID-19 ini cukup mematikan sektor pariwisata di kabupaten itu. Di Juli 2021 baru 1.311 wisatawan yang berkunjung ke kabupaten itu.

Ia berharap agar pandemi ini segera berakhir sehingga pengembangan ekonomi kedepan dan perekonomian masyarakat bisa tumbuh kembali.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024