Labuan Bajo (ANTARA) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) meluncurkan Pantai Binongko Labuan Bajo sebagai spot wisata baru bagi wisatawan dan masyarakat di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Frans Teguh di Labuan Bajo, Sabtu mengatakan Pantai Binongko semakin menambah pilihan wisata pantai bagi wisatawan dan warga di Labuan Bajo.
"Kita tahu masyarakat lokal kan tidak terlalu mudah untuk melakukan aktivitas di pantai," katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih ke Yayasan St Damian Binongko yang telah membuka akses jalan pada sisi selatan panti Rehabilitasi Kusta dan Cacat St Damian Binongko dengan lebar 1.5 meter dengan panjang sekitar 200 meter dari jalan umum sehingga memudahkan wisatawan dan warga menuju Pantai Binongko.
"Terima kasih kepada suster pengelola panti yang sudah punya komitmen dan pantai ini kita bisa jadikan sebagai bagian dari aktivitas wisata bagi masyarakat lokal kita," katanya.

Ia berharap semakin banyak akses menuju pantai yang dibuka sehingga semakin menambah ruang publik, lebih khusus kawasan pantai bagi warga dan wisatawan.
"Sehingga banyak alternatif bagi masyarakat yang bisa melakukan aktivitas mandi di pantai ataupun duduk-duduk menikmati sunset, jadi pariwisata ini jangan untuk wisatawan saja, tapi juga untuk masyarakat lokal," katanya.
Pelaksana Tugas Direktur Utama BPOLBF Dwi Marhen Yono berharap kawasan Pantai Binongko Labuan Bajo dinilai dapat menjadi model integrasi wisata yang inklusif dan berdaya saing.
Pantai Binongko Labuan Bajo selama ini digunakan Panti Rehabilitasi Kusta dan Cacat St Damian Binongko Labuan Bajo sebagai sarana rehabilitasi dan rekreasi bagi para penyandang disabilitas.
"Jadi pantai ini tidak hanya indah secara visual, tapi juga menyentuh sisi kemanusiaan, spiritualitas, dan keberlanjutan,” katanya.
Kepala Panti Rehabilitasi Kusta dan Cacat St Damian Binongko Labuan Bajo Suster Lidwina selaku Pimpinan Unit Yayasan St Damian Binongko menyatakan area pantai merupakan area publik dan akses jalan yang diberikan merupakan upaya agar publik dapat menikmati keindahan alam dan pantai di Labuan Bajo.
Ia berharap Pantai Binongko Labuan Bajo nantinya tetap menjaga nilai-nilai inklusivitas, keberlanjutan, dan spiritualitas yang telah menjadi jiwa dari kawasan ini.
"Mari kita jaga dan rawat alam yang indah yang telah Tuhan Ciptakan ini dan kami juga ada Gua Maria di kawasan pantai sehingga bisa juga jadi wisata religi," katanya.

