Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat meminta Dinas Kesehatan dan semua rumah sakit di provinsi itu untuk menyiapkan fasilitas kesehatan yang berkualitas guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga, terlebih pada masa pandemi.
Permintaan tersebut disampaikan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat saat sambutan meresmikan gedung Intensive Care Unit (ICU) COVID-19 milik Dinas Kesehatan Provinsi NTT di kawasan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata, Kota Kupang, Kamis, (19/8).
Selain menyiapkan fasilitas kesehatan yang berkualitas juga harus didukung sumber dana manusia (SDM) tenaga kesehatan yang profesional.
Menurutnya, menyiapkan berbagai infrastruktur kesehatan yang baik butuh kerja keras dan komitmen semua pihak sehingga pembangunan di berbagai sektor kesehatan di NTT menjadi lebih berkembang.
Dia juga mengatakan pelayanan yang diberikan para petugas medis harus bersifat humanis dan ramah agar pasien yang dirawat merasa nyaman serta cepat pulih.
"Pemerintah NTT mendorong dinas kesehatan dan para direktur rumah sakit agar menyadari secara baik tugas dan pelayanan mulia itu dan menjalankan tugas pelayanan kesehatan dengan menggunakan hati," tegasnya.
Menurut dia, apabila pelayanan yang dilakukan petugas kesehatan dengan senyum akan mempercepat proses penyembuhan pasien.
"Apa yang dikatakan mantan Gubernur NTT Ben Mboi apabila perawat, dokter selalu senyum dengan pasien maka bisa membantu 50 persen kesembuhan pasien adalah benar adanya,"tegas Viktor.
Ia mengatakan, secara jujur pelayanan kesehatan di provinsi berbasis kepulauan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari sisi fasilitas, maupun sumber daya manusia.
Dalam keterbatasan itu kata dia pelayanan dengan pendekatan sosial budaya mulai dari perencanaan hingga pembangunan di bidang kesehatan sangat penting.
Ia berharap fasilitas di Gedung ICU Covid-19 harus diimbangi dengan pelayanan yang baik dan profesional sesuai standar pelayanan yang berlaku.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dr. Mese Ataupak mengatakan kapasitas gedung ICU COVID-19 yang dibangun Pemerintah Provinsi NTT terdiri dari 10 ruangan dengan kapasitas 18 tempat tidur.
"Fasilitas ini nantinya khusus untuk menangani pasien COVID-19 yang sifatnya darurat," kata Mese Ataupah.
Baca juga: Nae Soi: Tiga tahun pimpin NTT masih ada kekurangan
Baca juga: Gubernur ingin birokrat berpikir kreatif kembangkan pariwisata NTT
Permintaan tersebut disampaikan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat saat sambutan meresmikan gedung Intensive Care Unit (ICU) COVID-19 milik Dinas Kesehatan Provinsi NTT di kawasan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata, Kota Kupang, Kamis, (19/8).
Selain menyiapkan fasilitas kesehatan yang berkualitas juga harus didukung sumber dana manusia (SDM) tenaga kesehatan yang profesional.
Menurutnya, menyiapkan berbagai infrastruktur kesehatan yang baik butuh kerja keras dan komitmen semua pihak sehingga pembangunan di berbagai sektor kesehatan di NTT menjadi lebih berkembang.
Dia juga mengatakan pelayanan yang diberikan para petugas medis harus bersifat humanis dan ramah agar pasien yang dirawat merasa nyaman serta cepat pulih.
"Pemerintah NTT mendorong dinas kesehatan dan para direktur rumah sakit agar menyadari secara baik tugas dan pelayanan mulia itu dan menjalankan tugas pelayanan kesehatan dengan menggunakan hati," tegasnya.
Menurut dia, apabila pelayanan yang dilakukan petugas kesehatan dengan senyum akan mempercepat proses penyembuhan pasien.
"Apa yang dikatakan mantan Gubernur NTT Ben Mboi apabila perawat, dokter selalu senyum dengan pasien maka bisa membantu 50 persen kesembuhan pasien adalah benar adanya,"tegas Viktor.
Ia mengatakan, secara jujur pelayanan kesehatan di provinsi berbasis kepulauan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari sisi fasilitas, maupun sumber daya manusia.
Dalam keterbatasan itu kata dia pelayanan dengan pendekatan sosial budaya mulai dari perencanaan hingga pembangunan di bidang kesehatan sangat penting.
Ia berharap fasilitas di Gedung ICU Covid-19 harus diimbangi dengan pelayanan yang baik dan profesional sesuai standar pelayanan yang berlaku.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dr. Mese Ataupak mengatakan kapasitas gedung ICU COVID-19 yang dibangun Pemerintah Provinsi NTT terdiri dari 10 ruangan dengan kapasitas 18 tempat tidur.
"Fasilitas ini nantinya khusus untuk menangani pasien COVID-19 yang sifatnya darurat," kata Mese Ataupah.
Baca juga: Nae Soi: Tiga tahun pimpin NTT masih ada kekurangan
Baca juga: Gubernur ingin birokrat berpikir kreatif kembangkan pariwisata NTT