Labuan Bajo (ANTARA) - Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Labuan Bajo Ambara Natha menyatakan kesiapan PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik di desa wisata Loha, Kecamatan Pacar, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Untuk desa Loha memang direncanakan akan dibangun tahun ini. Jadi kami sementara menanti materialnya datang. Kami siap bangun," kata Ambara di Labuan Bajo, Selasa, (24/8).
Ambara menjelaskan, pihak PLN telah melakukan survei untuk pemasangan jaringan di desa tersebut sejak tahun 2018. Pada minggu lalu, tim PLN dan vendor juga telah melakukan survei terakhir untuk kebutuhan pasti materialnya.
PLN ULP Labuan Bajo akan memberikan sosialisasi bagi warga Desa Loha. Pertama, sosialisasi sebelum melakukan pembangunan jaringan. Sosialisasi yang diberikan terkait informasi adanya pembangunan jaringan, edukasi jaringan yang aman, perizinan untuk menggunakan lahan untuk menanam tiang, dan biaya penyambungan jaringan.
Ia menekankan agar warga desa tidak memberikan uang ke pihak manapun selama proses pembangunan jaringan berlangsung. Ia meminta warga waspada dengan pihak lain yang mengatasnamakan PLN mau memanfaatkan peluang pembangunan jaringan tersebut.
Selanjutnya, sosialisasi kedua dilakukan ketika pengerjaan jaringan hampir selesai. Nantinya, warga diberikan penjelasan terkait kondisi terakhir pembangunan jaringan dan mekanisme lanjutan untuk instalasi.
"Kami sarankan, ketika sudah mau selesai pembangunan jaringan, kami sosialisasi dulu, baru masyarakat lakukan instalasi listrik. Sehingga, begitu jaringan selesai, kami tinggal pasang meteran," pinta Ambara.
Baca juga: Warga desa wisata Loha Mabar keluhkan jaringan listrik
Baca juga: DPRD Mabar harap PLN bangun listrik di desa wisata Loha
Ia memastikan PLN siap untuk memenuhi kebutuhan listrik, tidak hanya di Desa Loha, melainkan desa-desa wisata lainnya di daerah super premium tersebut.
"Untuk desa Loha memang direncanakan akan dibangun tahun ini. Jadi kami sementara menanti materialnya datang. Kami siap bangun," kata Ambara di Labuan Bajo, Selasa, (24/8).
Ambara menjelaskan, pihak PLN telah melakukan survei untuk pemasangan jaringan di desa tersebut sejak tahun 2018. Pada minggu lalu, tim PLN dan vendor juga telah melakukan survei terakhir untuk kebutuhan pasti materialnya.
PLN ULP Labuan Bajo akan memberikan sosialisasi bagi warga Desa Loha. Pertama, sosialisasi sebelum melakukan pembangunan jaringan. Sosialisasi yang diberikan terkait informasi adanya pembangunan jaringan, edukasi jaringan yang aman, perizinan untuk menggunakan lahan untuk menanam tiang, dan biaya penyambungan jaringan.
Ia menekankan agar warga desa tidak memberikan uang ke pihak manapun selama proses pembangunan jaringan berlangsung. Ia meminta warga waspada dengan pihak lain yang mengatasnamakan PLN mau memanfaatkan peluang pembangunan jaringan tersebut.
Selanjutnya, sosialisasi kedua dilakukan ketika pengerjaan jaringan hampir selesai. Nantinya, warga diberikan penjelasan terkait kondisi terakhir pembangunan jaringan dan mekanisme lanjutan untuk instalasi.
"Kami sarankan, ketika sudah mau selesai pembangunan jaringan, kami sosialisasi dulu, baru masyarakat lakukan instalasi listrik. Sehingga, begitu jaringan selesai, kami tinggal pasang meteran," pinta Ambara.
Baca juga: Warga desa wisata Loha Mabar keluhkan jaringan listrik
Baca juga: DPRD Mabar harap PLN bangun listrik di desa wisata Loha
Ia memastikan PLN siap untuk memenuhi kebutuhan listrik, tidak hanya di Desa Loha, melainkan desa-desa wisata lainnya di daerah super premium tersebut.