Kupang (AntaraNews NTT) - Gempa tektonik susulan dengan skala yang cukup keras, dilaporkan kembali mengguncang wilayah Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Sabtu.

"Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 09:45:25 WITA dengan kekuatan M=3.1 skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 8.27 LS dan 123.21 BT pada kedalaman 10 km," kata Kepala BMKG/Koordinator BMKG NTT Hasanuddin kepada Antara melalui pesan WhatsAAp, 

Sebelumnya gempa sempat mengguncang kota kecil yang terletak di bawah kaki Gunung Ile Mandiri itu pada pukul 00:09:38 WITA dengan kekuatan M=3.8 SRdengan episenter terletak pada koordinat 8.15 LS dan 123.28 BT, pada kedalaman 12 km.

Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan lemah di rasakan di daerah Adonara, sebuah pulau kecil yang berada di depan Larantuka dalam skala intensitas I SIG-BMKG atau ( I-II MMI).

"Di pulau Adonara ini guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang, karena skalanya sangat kecil," katanya.

Terkait dengan peristiwa gempa bumi Larantuka yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 10:20:00 WITA, belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.

Khusus masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir Larantuka diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan gelombang pasang atau tsunami.

"Jika kita tinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang sedang bergejolak," kata Hasanuddin. 

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024