Kupang (ANTARA) - Hasil lelang jersey atau kostum milik lima legenda timnas Indonesia era tahun 1970-an hingga 1980-an untuk disumbangkan ke tim sepak bola Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (Papua) Papua menembus Rp101.500.000.
Ketua Indonesia Football Forever (IFF) Fary Djemi Francis sekaligus Calon Ketua PSSI NTT di Kupang, Sabtu (11/9) sangat mengapresiasi proses lelang itu, apalagi lima jersey yang dilelang adalah milik mantan pemain ternama di Tanah Air.
"Ini bukan kaleng-kaleng jersey-nya, ini juga bukan jersey abal-abal," kata Farry sambil menunjukkan Jersey milik legenda timnas Indonesia era tahun 1980an Herry Kiswanto.
Lima jersey yang dilelang sejak Selasa (7/9) hingga penutupan pada Jumat (10/9) kemarin antara lain jersey mantan Kiper Timnas era 1970-an atas nama Yudo Hadiyanto, jersey mantan pemain timnas 1981-1996 Herry Kiswanto.
Baca juga: Calon Ketua Asprov di NTT ini lelang baju legenda timnas untuk disumbangkan bagi atlet PON Papua
Baca juga: Tiga Askab PSSI dorong Fary Francis Ketua Asprov PSSI NTT
Kemudian juga jersey mantan Pelatih Timnas U-23 Rahmad Dharmawan, jersey legenda timnas tahun 1970an-1980an Rully Nere, dan jersey mantan pemain timnas 1980-1991 Bambang Nurdiansyah.
Ia mengatakan bahwa jersey tersebut dilelang dengan harga penawaran perdana Rp25 juta. Farry merinci untuk jersey Herry Kiswanto nilai lelangnya mencapai Rp25 juta.
Untuk jersey Rully Nere dengan nilai lelang Rp25 juta, demikian pula dengan jersey Yudo Hadiyanto. Sementara dua jersey lainnya seperti Bambang Nurdiansyah mendapatkan tawaran nilai lelang tertinggi sebesar Rp7,5 juta, dan jersey Rahmad Darmawan mencapai Rp10 juta.
"Ada beberapa orang juga melakukan penawaran, tetapi mereka kalah. Walaupun kalah mereka mereka tetap menyumbangkan dana untuk tim sepak bola NTT," katanya menambahkan.
Dana hasil lelang tersebut kemudian secara simbolis diserahkan kepada Sekjen PSSI NTT Lambert Tukan dan diharapkan dana tersebut dapat menjadi tambahan uang saku para pemain sepak bola NTT yang bertanding di PON Papua nanti.
Ketua Indonesia Football Forever (IFF) Fary Djemi Francis sekaligus Calon Ketua PSSI NTT di Kupang, Sabtu (11/9) sangat mengapresiasi proses lelang itu, apalagi lima jersey yang dilelang adalah milik mantan pemain ternama di Tanah Air.
"Ini bukan kaleng-kaleng jersey-nya, ini juga bukan jersey abal-abal," kata Farry sambil menunjukkan Jersey milik legenda timnas Indonesia era tahun 1980an Herry Kiswanto.
Lima jersey yang dilelang sejak Selasa (7/9) hingga penutupan pada Jumat (10/9) kemarin antara lain jersey mantan Kiper Timnas era 1970-an atas nama Yudo Hadiyanto, jersey mantan pemain timnas 1981-1996 Herry Kiswanto.
Baca juga: Calon Ketua Asprov di NTT ini lelang baju legenda timnas untuk disumbangkan bagi atlet PON Papua
Baca juga: Tiga Askab PSSI dorong Fary Francis Ketua Asprov PSSI NTT
Kemudian juga jersey mantan Pelatih Timnas U-23 Rahmad Dharmawan, jersey legenda timnas tahun 1970an-1980an Rully Nere, dan jersey mantan pemain timnas 1980-1991 Bambang Nurdiansyah.
Ia mengatakan bahwa jersey tersebut dilelang dengan harga penawaran perdana Rp25 juta. Farry merinci untuk jersey Herry Kiswanto nilai lelangnya mencapai Rp25 juta.
Untuk jersey Rully Nere dengan nilai lelang Rp25 juta, demikian pula dengan jersey Yudo Hadiyanto. Sementara dua jersey lainnya seperti Bambang Nurdiansyah mendapatkan tawaran nilai lelang tertinggi sebesar Rp7,5 juta, dan jersey Rahmad Darmawan mencapai Rp10 juta.
"Ada beberapa orang juga melakukan penawaran, tetapi mereka kalah. Walaupun kalah mereka mereka tetap menyumbangkan dana untuk tim sepak bola NTT," katanya menambahkan.
Dana hasil lelang tersebut kemudian secara simbolis diserahkan kepada Sekjen PSSI NTT Lambert Tukan dan diharapkan dana tersebut dapat menjadi tambahan uang saku para pemain sepak bola NTT yang bertanding di PON Papua nanti.