Kupang (AntaraNews NTT) - Ketua Tim Media pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Marianus Sae-Emilia Nomleni, Antonius Landi mengatakan pasangan bersemboyan Marhaen itu berjanji akan berjuang mensejahteraan rakyat di provinsi kepulauan ini mulai dari desa.
"Visi dan misi pasangan Marhaen adalah berjuang untuk kesejahteraan rakyat, sehingga janji untuk mensenjahterakan rakyat mulai dari desa itu, bukanlah sesuatu yang muluk-muluk," kata Antonius Landi kepada Antara di Kupang, Rabu. Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri
Visi dari pasangan calon tersebut adalah mewujudkan masyarakat NTT yang sejahtera dan berbudaya, berkeadilan dan demokratis, serta berkualitas dan berdaya saing.
Dia mengemukakan hal itu, terkait visi dan misi pasangan Marhaen jika dipercayakan oleh rakyat NTT untuk memimpin daerah ini lima tahun ke depan dalam pemungutan suara yang berlangsung pada 27 Juni 2018.
Sedang, misi pasangan Marhaen adalah meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan tenaga kerja.
Kedua, meningkatkan peluang dan ruang investasi daerah serta pemberdayaan masyarakat demi kemandirian, pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah.
Ketiga, meningkatkan pembangunan infrastruktur berbasis tata ruang dan lingkungan.
Keempat, meningkatkan kualitas pelayanan publik yang efisien dan efektif berdasarkan sistem hukum dan reformasi birokrasi daerah.
Baca juga: Pilkada 2018 - PDIP bertekad menangkan MS-Nomleni di NTT
"Sebagai satu-satunya calon perempuan dalam Pilgub NTT, pihaknya juga memberikan perhatian lebih pada agenda pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," ujarnya.
Marhaen adalah penyebutkan Bung Karno terhadap masyarakat kecil Indonesia yang miskin dan terpinggirkan. "Tugas Cawagub Emi Nomleni adalah berjuang untuk kesejahteraan rakyat NTT," katanya.
Sementara calon Gubernur NTT Marianus Sae tampaknya tidak bisa menemani wakilnya Emilia Nomleni dalam gelanggang politik tersebut, karena masih berusyang lembagta antirasuah KPK.
"Berjuang untuk membebaskan kaum Marhaen dari belenggu kemiskinan, pelayanan kesehatan yang belum maksimal, pendidikan dan infrastruktur, sudah menjadi janji pasangan Marhen yang harus diwujudnyatakan" demikian Antonius Landi.
"Visi dan misi pasangan Marhaen adalah berjuang untuk kesejahteraan rakyat, sehingga janji untuk mensenjahterakan rakyat mulai dari desa itu, bukanlah sesuatu yang muluk-muluk," kata Antonius Landi kepada Antara di Kupang, Rabu.
Visi dari pasangan calon tersebut adalah mewujudkan masyarakat NTT yang sejahtera dan berbudaya, berkeadilan dan demokratis, serta berkualitas dan berdaya saing.
Dia mengemukakan hal itu, terkait visi dan misi pasangan Marhaen jika dipercayakan oleh rakyat NTT untuk memimpin daerah ini lima tahun ke depan dalam pemungutan suara yang berlangsung pada 27 Juni 2018.
Sedang, misi pasangan Marhaen adalah meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan tenaga kerja.
Kedua, meningkatkan peluang dan ruang investasi daerah serta pemberdayaan masyarakat demi kemandirian, pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah.
Ketiga, meningkatkan pembangunan infrastruktur berbasis tata ruang dan lingkungan.
Keempat, meningkatkan kualitas pelayanan publik yang efisien dan efektif berdasarkan sistem hukum dan reformasi birokrasi daerah.
Baca juga: Pilkada 2018 - PDIP bertekad menangkan MS-Nomleni di NTT
"Sebagai satu-satunya calon perempuan dalam Pilgub NTT, pihaknya juga memberikan perhatian lebih pada agenda pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," ujarnya.
Marhaen adalah penyebutkan Bung Karno terhadap masyarakat kecil Indonesia yang miskin dan terpinggirkan. "Tugas Cawagub Emi Nomleni adalah berjuang untuk kesejahteraan rakyat NTT," katanya.
Sementara calon Gubernur NTT Marianus Sae tampaknya tidak bisa menemani wakilnya Emilia Nomleni dalam gelanggang politik tersebut, karena masih berusyang lembagta antirasuah KPK.
"Berjuang untuk membebaskan kaum Marhaen dari belenggu kemiskinan, pelayanan kesehatan yang belum maksimal, pendidikan dan infrastruktur, sudah menjadi janji pasangan Marhen yang harus diwujudnyatakan" demikian Antonius Landi.