Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan pemangku kepentingan menyiapkan aspek 3A yakni Amenitas, Atraksi, Aksesibilitas guna mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 tahun 2022 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Kami terus berupaya memastikan kesiapan Labuan Bajo sebagai side event G-20 tahun depan melalui sinergi seluruh pihak dan elemen terkait," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin, (20/9).
Dia mengatakan, dukungan kesiapan aspek 3A Labuan Bajo sebagai side event (acara sampingan) penyelenggaraan G-20 yang akan menghadirkan 7 Working Group Meeting.
Dukungan dimulai dari akomodasi berstandar internasional dan akomodasi lainnya yang sudah tersertifikasi CHSE, akses laut dan udara, kesiapan jaringan komunikasi 4G hingga 5G, transportasi publik ramah lingkungan, ketersediaan peta perjalanan, dan paket wisata.
Shana menjelaskan, side event penyelenggaraan G-20 akan terfokus di Labuan Bajo, tetapi beberapa titik destinasi wisata juga disiapkan untuk mendukung acara sampingan tersebut.
Beberapa desa wisata di Manggarai Barat yang akan dipersiapkan seperti di dalam Kawasan Taman Nasional Komodo, Goa Rangko, Cunca Wulang, dan Mbeliling. Desa lainnya di luar Labuan Bajo seperti desa-desa wisata di Manggarai, Ngada, hingga Ende akan dipersiapkan juga untuk menunjang paket perjalanan wisata selama kegiatan berlangsung.
Selain kesiapan akomodasi, mereka juga memastikan agar produk ekonomi kreatif masyarakat di Manggarai Barat dan semua kabupaten pendukung siap.
Menurut dia, UMKM lokal bisa dipersiapkan bersama agar memenuhi target produksi yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan.
"Labuan Bajo siap menerima kunjungan tamu dan sekaligus menjamin keamanan masyarakat saat penyelenggaraan berlangsung," tegas dia.
Adapun dalam perencanaan, 7 Working Group Meeting KTT G20 yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo akan berlangsung mulai dari Juni hingga September 2022 dan mengagendakan pembahasan topik yang berkaitan erat dengan situasi global.
Baca juga: BPOLBF: Pemda usul tema pembangunan pariwisata berkelanjutan
Beberapa topik yang akan dibahas seperti lingkungan dan perubahan iklim, ekonomi digital, dan financial track.
Baca juga: BPOLBF imbau pemilik kapal wisata utamakan keselamatan
Pembahasan lain juga mengenai dukungan global bagi negara-negara miskin yang rentan terdampak COVID-19, investasi di bidang infrastruktur digital, pengembangan sistem keuangan digital, dan keuangan berkelanjutan yang diharapkan bisa mendukung agenda perubahan iklim yang lebih terjangkau.
"Kami terus berupaya memastikan kesiapan Labuan Bajo sebagai side event G-20 tahun depan melalui sinergi seluruh pihak dan elemen terkait," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin, (20/9).
Dia mengatakan, dukungan kesiapan aspek 3A Labuan Bajo sebagai side event (acara sampingan) penyelenggaraan G-20 yang akan menghadirkan 7 Working Group Meeting.
Dukungan dimulai dari akomodasi berstandar internasional dan akomodasi lainnya yang sudah tersertifikasi CHSE, akses laut dan udara, kesiapan jaringan komunikasi 4G hingga 5G, transportasi publik ramah lingkungan, ketersediaan peta perjalanan, dan paket wisata.
Shana menjelaskan, side event penyelenggaraan G-20 akan terfokus di Labuan Bajo, tetapi beberapa titik destinasi wisata juga disiapkan untuk mendukung acara sampingan tersebut.
Beberapa desa wisata di Manggarai Barat yang akan dipersiapkan seperti di dalam Kawasan Taman Nasional Komodo, Goa Rangko, Cunca Wulang, dan Mbeliling. Desa lainnya di luar Labuan Bajo seperti desa-desa wisata di Manggarai, Ngada, hingga Ende akan dipersiapkan juga untuk menunjang paket perjalanan wisata selama kegiatan berlangsung.
Selain kesiapan akomodasi, mereka juga memastikan agar produk ekonomi kreatif masyarakat di Manggarai Barat dan semua kabupaten pendukung siap.
Menurut dia, UMKM lokal bisa dipersiapkan bersama agar memenuhi target produksi yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan.
"Labuan Bajo siap menerima kunjungan tamu dan sekaligus menjamin keamanan masyarakat saat penyelenggaraan berlangsung," tegas dia.
Adapun dalam perencanaan, 7 Working Group Meeting KTT G20 yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo akan berlangsung mulai dari Juni hingga September 2022 dan mengagendakan pembahasan topik yang berkaitan erat dengan situasi global.
Baca juga: BPOLBF: Pemda usul tema pembangunan pariwisata berkelanjutan
Beberapa topik yang akan dibahas seperti lingkungan dan perubahan iklim, ekonomi digital, dan financial track.
Baca juga: BPOLBF imbau pemilik kapal wisata utamakan keselamatan
Pembahasan lain juga mengenai dukungan global bagi negara-negara miskin yang rentan terdampak COVID-19, investasi di bidang infrastruktur digital, pengembangan sistem keuangan digital, dan keuangan berkelanjutan yang diharapkan bisa mendukung agenda perubahan iklim yang lebih terjangkau.