Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebutkan wilayah zona hijau COVID-19 bertambah dari sebelumnya tujuh kelurahan menjadi sembilan kelurahan yang bebas dari kasus COVID-19.

"Ada penambahan dua kelurahan di Kota Kupang yang sudah bergeser dari zona kuning menjadi zona hijau COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kota Kupang, Ernest Ludji ketika dihubungi di Kupang, Selasa (21/9).

Ia mengatakan sembilan kelurahan yang telah berstatus sebagai kawasan zona hijau COVID-19 masing-masing di Kecamatan Kota Lama terdapat Kelurahan Solor, Kelurahan Bonipoi, Kelurahan Merdeka serta Kelurahan Lai Lai Bisi Kopan.

Sementara itu di Kecamatan Alak terdapat empat kelurahan yaitu Kelurahan Mantasi, Kelurahan Manutapen, Kelurahan Nunbaun Sabu dan Kelurahan Nunhila.

Selain itu di Kecamatan Oebobo terdapat satu kelurahan yang berstatus zona hijau COVID-19 yakni Kelurahan Oetete.

Baca juga: Wabup Flotim apresiasi kesadaran masyarakat patuhi prokes
Baca juga: Kemenkumham NTT gelar vaksinasi untuk pegawai dan keluarga

Ernest juga menambahkan ada dua kelurahan yang masih berstatus zona merah COVID-19 yakni Kelurahan Oesapa dengan jumlah kasus aktif COVID-19 sebanyak 17 kasus dan Kelurahan Kelapa Lima terdapat 12 kasus positif COVID-19.

Ia juga menambahkan terdapat 12 kelurahan di ibu kota provinsi NTT i dengan kategori sebagai wilayah zona coklat COVID-19 karena memiliki lebih dari 5-10 kasus aktif COVID-19.

Selain itu kata Ernest Ludji terdapat 27 kelurahan di Kota Kupang yang masih dalam status zona kuning karena memiliki 1-5 kasus positif COVID-19.

Menurut Ernest jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Kupang hingga Senin(20/9) mencapai 15.077 kasus terdiri dari pasien COVID-19 yang sembuh mencapai 14.562 orang, pasien COVID-19 yang masih dalam perawatan 192 orang, sedangkan yang meninggal dunia karena terinveksi virus Corona mencapai 323 orang.

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Copyright © ANTARA 2024