Kupang (AntaraNews NTT) - Kantor Basarnas Maumere di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, membentuk posko operasi penyelamatan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut ketika ribuan peziarah Semana Santa menggelar prosesi laut di perairan selat Gonzalu yang membatasi Flores Timur daratan dan Pulau Adonara.
"Semua personel dan fasilitas pertolongan sudah dalam kondisi siaga. Hari ini kita dorong semua fasilitas operasi dan personel menuju Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere, Nusa Tenggara Timur, I Putu Sudayana ketika dihubungi dari Kupang, Kamis.
Putu mengatakan kegiatan proses Semana Santa di Larantuka, Flores, Nusa Tenggara Timur akan berlangsung Jumat (30/3). Basarnas Maumere akan menerjunkan semua personelnya sebanyak 22 orang anggota yang sudah terlatih dalam operasi penyelamatan di darat maupun di laut.
Basarnas juga menggerakan fasilitas operasi berupa speed boat serta beberapa fasilitas operasi penyelamatan di laut.
Dalam melaksanakan operasi, kata Putu, Basarnas juga tetap melakukan koordinasi dengan instansi atau organisasi potensi SAR seperti TNI AL, Polisi Air, BPBD, rumah sakit, TNI AD, Tagana, serta panitia pelaksana Samana Santa 2018.
"Kita telah melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit umum di Larantuka untuk selalu siaga kendaraan ambulans untuk mempercepat proses evakuasi jika ada warga yang mengalami kecelakaan. Semuanya sudah dalam kondisi siaga," kata Putu.
Baca juga: Basarnas Bentuk Kantor SAR di Flores
Baca juga: Basarnas Selamatkan Delapan Nelayan di Laut Timor
Basarnas
Ia juga mengatakan dalam operasi Samana Santa di Flores, Basarnas Maumere telah berkoordinasi dengan Basarnas Kupang untuk membantu kegiatan operasi Samana Santa di Larantuka.
"Basarnas Kupang mengerahkan Kapal SAR Antareja 233 yang akan selalu siaga di perairan Larantuka untuk melakukan operasi pengamanan dan penyelamatan terhadap peziarah Samana Santa," tegas Putu.
Putu mengaku telah berkoordinasi dengan panitia pelaksana untuk memperhatikan secara serius terhadap daya angkut perahu yang digunakan para peziarah ketika melakukan prosesi laut di perairan Larantuka guna mencegah terjadinya kecelakaan.
"Kita berharap para peziarah mentaati aturan yang ditentukan panitia pelaksana Samana Santa sehingga kegiatan proses keagamaan ini bisa berjalan dengan aman dan sukses," tegas Putu.
"Semua personel dan fasilitas pertolongan sudah dalam kondisi siaga. Hari ini kita dorong semua fasilitas operasi dan personel menuju Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere, Nusa Tenggara Timur, I Putu Sudayana ketika dihubungi dari Kupang, Kamis.
Putu mengatakan kegiatan proses Semana Santa di Larantuka, Flores, Nusa Tenggara Timur akan berlangsung Jumat (30/3). Basarnas Maumere akan menerjunkan semua personelnya sebanyak 22 orang anggota yang sudah terlatih dalam operasi penyelamatan di darat maupun di laut.
Basarnas juga menggerakan fasilitas operasi berupa speed boat serta beberapa fasilitas operasi penyelamatan di laut.
Dalam melaksanakan operasi, kata Putu, Basarnas juga tetap melakukan koordinasi dengan instansi atau organisasi potensi SAR seperti TNI AL, Polisi Air, BPBD, rumah sakit, TNI AD, Tagana, serta panitia pelaksana Samana Santa 2018.
"Kita telah melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit umum di Larantuka untuk selalu siaga kendaraan ambulans untuk mempercepat proses evakuasi jika ada warga yang mengalami kecelakaan. Semuanya sudah dalam kondisi siaga," kata Putu.
Baca juga: Basarnas Bentuk Kantor SAR di Flores
Baca juga: Basarnas Selamatkan Delapan Nelayan di Laut Timor
Ia juga mengatakan dalam operasi Samana Santa di Flores, Basarnas Maumere telah berkoordinasi dengan Basarnas Kupang untuk membantu kegiatan operasi Samana Santa di Larantuka.
"Basarnas Kupang mengerahkan Kapal SAR Antareja 233 yang akan selalu siaga di perairan Larantuka untuk melakukan operasi pengamanan dan penyelamatan terhadap peziarah Samana Santa," tegas Putu.
Putu mengaku telah berkoordinasi dengan panitia pelaksana untuk memperhatikan secara serius terhadap daya angkut perahu yang digunakan para peziarah ketika melakukan prosesi laut di perairan Larantuka guna mencegah terjadinya kecelakaan.
"Kita berharap para peziarah mentaati aturan yang ditentukan panitia pelaksana Samana Santa sehingga kegiatan proses keagamaan ini bisa berjalan dengan aman dan sukses," tegas Putu.