Jayapura (ANTARA) - Tim sepak bola putra Jawa Barat harus berjibaku untuk mengatasi Nusa Tenggara Timur yang dipaksa menuntaskan laga dengan sepuluh pemain, lewat kemenangan 1-0 pada pertandingan lanjutan penyisihan Grup A Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Kamis, (30/9).
NTT harus kehilangan gelandang Herman Januarius Ago Ladia sejak menit ke-19 dan Jabar memanfaatkan situasi itu lewat gol Muchammad Wildan Ramdhani yang jadi penentu kemenangan.
Bagi Jabar, hasil itu membuka asa untuk lolos ke babak enam besar setelah kini mengantongi tiga poin dari dua pertandingan, menyamai raihan Papua dan Maluku Utara yang bertanding di Stadion Mandala, Jumat (1/10) besok.
Sedangkan NTT yang masih nirpoin, hampir bisa dipastikan tidak lagi berpeluang melangkah ke babak selanjutnya.
Kartu merah yang didapatkan Herman Januarius terjadi setelah ia mengangkat kaki terlalu tinggi dalam duel bola udara dan berakhir menendang dada pemain sayap Jabar Arsan Makarim Alhaq.
Kendati Jabar unggul jumlah pemain, justru NTT yang nyaris mencuri keunggulan pada menit ke-27 saat tembakan Daud Esthen Banoet dari luar kotak penalti sudah membuat kiper Ade Candra Sena teperdaya. Namun, bola berakhir menghantam mistar gawang.
Sedangkan Jabar relatif kesulitan mengembangkan serangan mereka yang terus diganggu pelanggaran, lantaran NTT semakin mengandalkan permainan fisik sejak tampil dengan sepuluh pemain.
Ketika sudah berhasil memasuki kotak penalti, penyelesaian Jabar selalu gagal menaklukkan kiper Afrianus Moi termasuk peluang-peluang bagus yang dimiliki Arsan dan Wildan.
NTT memiliki dua peluang di pengujung babak pertama lewat Daud Esthen yang berhasil memperdaya bek sayap Ahmad Faisal tapi tembakannya melambung, sedangkan eksekusi tendangan bebas Frengky Deaner Missa di tepian kotak penalti masih melayang tipis di atas mistar gawang. Skor nirgol bertahan hingga waktu turun minum.
Memasuki babak kedua, Jabar melakukan pergantian ganda untuk termasuk menurunkan Andri Febriansyah yang diplot menggantikan Agung Mulyadi.
Andri langsung mempengaruhi jalannya permainan saat umpan tariknya berujung gol pembuka keunggulan Jabar pada menit ke-52 yang dicetak oleh Wildan.
Berawal dari aksi Andri menyisir sisi kiri pertahanan NTT dan mengecoh bek sayap Gregorius Dua, umpan tarik yang dilepaskannya berhasil ditemui oleh Supriatna. Tembakan Supriatna bisa dimentahkan oleh Afrianus, tapi Wildan berada di posisi relatif bebas untuk menyambar bola muntah ke dalam gawang.
Andri nyaris menggandakan keunggulan Jabar pada menit ke-72 sayang bola tembakannya bisa dihalau oleh Gregorius sebelum diamankan Afrianus tepat sebelum melewati garis gawang menggunakan kakinya.
Kendati hanya tampil dengan sepuluh pemain, NTT mampu menebarkan ancaman ke gawang Jabar, sayang sepakan Andi Riwu masih melambung sementara eksekusi tendangan bebas Servin hanya menghantam jala luar gawang.
Jabar seharusnya sudah menggandakan keunggulan mereka dua menit jelang bubaran, saat Arsaan menerima umpan silang akurat di dalam kotak penalti tapi tembakannya mengarah tepat ke Afrianus yang sigap meninju bola.
Kegagalan itu nyaris dibayar mahal sebab semenit berselang Jabar diselamatkan olah tiang gawang yang menolak bola tembakan jarak jauh Frengky Deaner.
Baca juga: Jadwal PON Papua: Kriket NTT tampil perkasa di fase penyisihan
Pertandingan terakhir penyisihan Grup A akan dilangsungkan bersamaan pada Minggu 3 Oktober dengan sepak mula pukul 15.00 WIT.
Jabar bakal berhadapan dengan Maluku Utara di Stadion Mahacandra, sedangkan NTT bertemu tuan rumah Papua di Stadion Mandala.
Baca juga: KONI Manggarai Barat masih menyiapkan bonus bagi atlet kempo
NTT harus kehilangan gelandang Herman Januarius Ago Ladia sejak menit ke-19 dan Jabar memanfaatkan situasi itu lewat gol Muchammad Wildan Ramdhani yang jadi penentu kemenangan.
Bagi Jabar, hasil itu membuka asa untuk lolos ke babak enam besar setelah kini mengantongi tiga poin dari dua pertandingan, menyamai raihan Papua dan Maluku Utara yang bertanding di Stadion Mandala, Jumat (1/10) besok.
Sedangkan NTT yang masih nirpoin, hampir bisa dipastikan tidak lagi berpeluang melangkah ke babak selanjutnya.
Kartu merah yang didapatkan Herman Januarius terjadi setelah ia mengangkat kaki terlalu tinggi dalam duel bola udara dan berakhir menendang dada pemain sayap Jabar Arsan Makarim Alhaq.
Kendati Jabar unggul jumlah pemain, justru NTT yang nyaris mencuri keunggulan pada menit ke-27 saat tembakan Daud Esthen Banoet dari luar kotak penalti sudah membuat kiper Ade Candra Sena teperdaya. Namun, bola berakhir menghantam mistar gawang.
Sedangkan Jabar relatif kesulitan mengembangkan serangan mereka yang terus diganggu pelanggaran, lantaran NTT semakin mengandalkan permainan fisik sejak tampil dengan sepuluh pemain.
Ketika sudah berhasil memasuki kotak penalti, penyelesaian Jabar selalu gagal menaklukkan kiper Afrianus Moi termasuk peluang-peluang bagus yang dimiliki Arsan dan Wildan.
NTT memiliki dua peluang di pengujung babak pertama lewat Daud Esthen yang berhasil memperdaya bek sayap Ahmad Faisal tapi tembakannya melambung, sedangkan eksekusi tendangan bebas Frengky Deaner Missa di tepian kotak penalti masih melayang tipis di atas mistar gawang. Skor nirgol bertahan hingga waktu turun minum.
Memasuki babak kedua, Jabar melakukan pergantian ganda untuk termasuk menurunkan Andri Febriansyah yang diplot menggantikan Agung Mulyadi.
Andri langsung mempengaruhi jalannya permainan saat umpan tariknya berujung gol pembuka keunggulan Jabar pada menit ke-52 yang dicetak oleh Wildan.
Berawal dari aksi Andri menyisir sisi kiri pertahanan NTT dan mengecoh bek sayap Gregorius Dua, umpan tarik yang dilepaskannya berhasil ditemui oleh Supriatna. Tembakan Supriatna bisa dimentahkan oleh Afrianus, tapi Wildan berada di posisi relatif bebas untuk menyambar bola muntah ke dalam gawang.
Andri nyaris menggandakan keunggulan Jabar pada menit ke-72 sayang bola tembakannya bisa dihalau oleh Gregorius sebelum diamankan Afrianus tepat sebelum melewati garis gawang menggunakan kakinya.
Kendati hanya tampil dengan sepuluh pemain, NTT mampu menebarkan ancaman ke gawang Jabar, sayang sepakan Andi Riwu masih melambung sementara eksekusi tendangan bebas Servin hanya menghantam jala luar gawang.
Jabar seharusnya sudah menggandakan keunggulan mereka dua menit jelang bubaran, saat Arsaan menerima umpan silang akurat di dalam kotak penalti tapi tembakannya mengarah tepat ke Afrianus yang sigap meninju bola.
Kegagalan itu nyaris dibayar mahal sebab semenit berselang Jabar diselamatkan olah tiang gawang yang menolak bola tembakan jarak jauh Frengky Deaner.
Baca juga: Jadwal PON Papua: Kriket NTT tampil perkasa di fase penyisihan
Pertandingan terakhir penyisihan Grup A akan dilangsungkan bersamaan pada Minggu 3 Oktober dengan sepak mula pukul 15.00 WIT.
Jabar bakal berhadapan dengan Maluku Utara di Stadion Mahacandra, sedangkan NTT bertemu tuan rumah Papua di Stadion Mandala.
Baca juga: KONI Manggarai Barat masih menyiapkan bonus bagi atlet kempo