Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mendorong masyarakat agar memanfaatkan tol laut baru yang akan menyinggahi Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kiranya ada hasil bumi yang bisa kita bawa dari sini ke luar," kata Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Barat Yulianus Weng di Labuan Bajo, Kamis, (30/9).
Saat ini, Kementerian Perhubungan telah mengoperasikan layanan tol laut menggunakan kapal KM Kendhaga Nusantara 7 yang menghubungkan Surabaya-Kupang-Merauke dan menyinggahi enam pelabuhan di NTT.
Keenam pelabuhan yang dilewati oleh kapal tersebut yakni Pelabuhan Tenau, Wini, Atapupu, Waingapu, Reo, dan Labuan Bajo.
Weng mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan peluang dari keberadaan kapal tol laut tersebut mengingat biaya kontainer yang diberikan mudah dijangkau.
Ia juga meminta dinas terkait mengambil langkah aktif untuk mendukung kehadiran layanan tol laut yang ada. Sehingga, kapal yang datang benar-benar digunakan untuk mengangkut komoditi masyarakat Manggarai Barat agar bisa dipasarkan di luar daerah.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur Isyak Nuka menjelaskan layanan tol laut akan membawa bahan kebutuhan masyarakat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Pelabuhan Tenau Kota Kupang.
Selanjutnya, kapal tersebut akan bergerak ke Merauke melalui Pelabuhan Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara atau Pelabuhan Atapupu di Kabupaten Belu.
Baca juga: Rute tol laut baru singgahi enam pelabuhan di NTT
Isyak menyebut rute dari Merauke akan melewati kembali Pelabuhan Atapupu atau Pelabuhan Wini, Pelabuhan Tenau, lalu bergerak ke Pelabuhan Waingapu di Kabupaten Sumba Timur, Pelabuhan Reo di Kabupaten Manggarai, Pelabuhan Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, dan melanjutkan perjalanan ke Surabaya.
Baca juga: Dishub NTT: Layanan tol laut Surabaya-NTT-Marauke tingkatkan perdagangan
Ia juga meminta masyarakat menyiapkan hasil bumi atau komoditi pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan, serta kerajinan tangan yang bisa diperdagangkan di wilayah Indonesia Timur atau Jawa untuk meningkatkan kegiatan perekonomian.
"Kiranya ada hasil bumi yang bisa kita bawa dari sini ke luar," kata Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Barat Yulianus Weng di Labuan Bajo, Kamis, (30/9).
Saat ini, Kementerian Perhubungan telah mengoperasikan layanan tol laut menggunakan kapal KM Kendhaga Nusantara 7 yang menghubungkan Surabaya-Kupang-Merauke dan menyinggahi enam pelabuhan di NTT.
Keenam pelabuhan yang dilewati oleh kapal tersebut yakni Pelabuhan Tenau, Wini, Atapupu, Waingapu, Reo, dan Labuan Bajo.
Weng mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan peluang dari keberadaan kapal tol laut tersebut mengingat biaya kontainer yang diberikan mudah dijangkau.
Ia juga meminta dinas terkait mengambil langkah aktif untuk mendukung kehadiran layanan tol laut yang ada. Sehingga, kapal yang datang benar-benar digunakan untuk mengangkut komoditi masyarakat Manggarai Barat agar bisa dipasarkan di luar daerah.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur Isyak Nuka menjelaskan layanan tol laut akan membawa bahan kebutuhan masyarakat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Pelabuhan Tenau Kota Kupang.
Selanjutnya, kapal tersebut akan bergerak ke Merauke melalui Pelabuhan Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara atau Pelabuhan Atapupu di Kabupaten Belu.
Baca juga: Rute tol laut baru singgahi enam pelabuhan di NTT
Isyak menyebut rute dari Merauke akan melewati kembali Pelabuhan Atapupu atau Pelabuhan Wini, Pelabuhan Tenau, lalu bergerak ke Pelabuhan Waingapu di Kabupaten Sumba Timur, Pelabuhan Reo di Kabupaten Manggarai, Pelabuhan Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, dan melanjutkan perjalanan ke Surabaya.
Baca juga: Dishub NTT: Layanan tol laut Surabaya-NTT-Marauke tingkatkan perdagangan
Ia juga meminta masyarakat menyiapkan hasil bumi atau komoditi pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan, serta kerajinan tangan yang bisa diperdagangkan di wilayah Indonesia Timur atau Jawa untuk meningkatkan kegiatan perekonomian.