Kupang (ANTARA) - Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Legowo Jatmiko mengatakan bahwa saat ini pihaknya bersama Polri tengah fokus untuk percepatan vaksinasi COVID-19 bagi lansia di Nusa Tenggara Timur.
"Pelaksanaan vaksinasi bagi lansia saat ini terus dipercepat. Kami dalam hal ini TNI-Polri tengah bekerja sama agar pelaksanaan vaksinasi bagi lansia ini bisa cepat selesai," katanya kepada wartawan di Kupang usai menghadiri upacara peringatan HUT Ke-76 TNI secara virtual di Mako Lantamal VII Kupang, Selasa, (5/10).
Jenderal TNI berbintang satu itu, mengatakan bahwa untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi lansia, TNI-Polri menerapkan mekanisme "jemput bola", di mana petugas kesehatan langsung mendatangi rumah-rumah lansia untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 agar tak mudah terserang COVID-19.
Dirinya menyebutkan dari data Dinas Kesehatan di NTT jumlah atau sasaran vaksinasi COVID-19 bagi lansia mencapai 405.566 orang yang tersebar di seluruh wilayah NTT.
"Tetapi kini yang sudah divaksin baru mencapai 101.962 lansia yang menerima vaksin," ujar dia.
Dari jumlah itu, terdapat 64.719 lansia sudah divaksin dosis pertama, sedangkan dosis kedua baru mencapai 37.243 orang, terpaksa menunda vaksin pertama mencapai 444 orang dan menunda vaksin kedua 19 orang.
Masih banyaknya yang menunda vaksin itu, ujar dia, dikarenakan masalah kesehatan seperti kolestrol, darah tinggi, dan lainnya.
Lebih lanjut, kata dia, TNI juga akan mengerahkan semua personelnya untuk turun ke lapangan dalam percepatan vaksinasi bagi lansia itu.
Baca juga: Danrem 161/WS: Tak ada tempat aman di daerah operasi
Baca juga: Korem 161/WS kembangkan peternakan ayam tingkatkan ketahanan pangan di Belu
"Pelaksanaan vaksinasi bagi lansia saat ini terus dipercepat. Kami dalam hal ini TNI-Polri tengah bekerja sama agar pelaksanaan vaksinasi bagi lansia ini bisa cepat selesai," katanya kepada wartawan di Kupang usai menghadiri upacara peringatan HUT Ke-76 TNI secara virtual di Mako Lantamal VII Kupang, Selasa, (5/10).
Jenderal TNI berbintang satu itu, mengatakan bahwa untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi lansia, TNI-Polri menerapkan mekanisme "jemput bola", di mana petugas kesehatan langsung mendatangi rumah-rumah lansia untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 agar tak mudah terserang COVID-19.
Dirinya menyebutkan dari data Dinas Kesehatan di NTT jumlah atau sasaran vaksinasi COVID-19 bagi lansia mencapai 405.566 orang yang tersebar di seluruh wilayah NTT.
"Tetapi kini yang sudah divaksin baru mencapai 101.962 lansia yang menerima vaksin," ujar dia.
Dari jumlah itu, terdapat 64.719 lansia sudah divaksin dosis pertama, sedangkan dosis kedua baru mencapai 37.243 orang, terpaksa menunda vaksin pertama mencapai 444 orang dan menunda vaksin kedua 19 orang.
Masih banyaknya yang menunda vaksin itu, ujar dia, dikarenakan masalah kesehatan seperti kolestrol, darah tinggi, dan lainnya.
Lebih lanjut, kata dia, TNI juga akan mengerahkan semua personelnya untuk turun ke lapangan dalam percepatan vaksinasi bagi lansia itu.
Baca juga: Danrem 161/WS: Tak ada tempat aman di daerah operasi
Baca juga: Korem 161/WS kembangkan peternakan ayam tingkatkan ketahanan pangan di Belu