Kupang (AntaraNews NTT) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi tektonik berkekuatan 4.9 skala Richter (SR) yang terjadi di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Pada Kamis, (12/4) pukul 09:50:49 WITA, beberapa wilayah di Tambolaka diguncang gempa bumi tektonik, tetapi tidak berpotensi tsunami," demikian laporan BMKG Stasiun Meteorologi Kupang yang diterima Antara, Kamis (12/4).
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4.9, dengan episenter pada koordinat 10.40 LS dan 119.12 BT, tepatnya pada jarak sekitar 88 km arah Barat Daya Sumba Barat ? NTT dengan kedalaman 76 kilometer.
Peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan, dampak gempa bumi ini menimbulkan guncangan di Tambolaka II Skala Intensitas Gempa bumi (SIG) BMKG atau III MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi.
Gempa bumi menurut laporan BMKG, yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi interplate dengan hiposenter menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Kepada warga di wilayah Tambolaka dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Gempa susulan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan pula bahwa pada pukul 11.17,26 Wita, gempa susulan berkekuatan 4.4 skala Richter (SR) kembali mengguncang Kabupaten Sumba Barat, NTT.
Gempa dengan episenter pada koordinat 10.21 Lintang Selatan dan 119.19 Bujur Timur, tepatnya pada jarak sekitar 65 km arah Barat Daya Sumba Barat dengan kedalaman 79 kilometer.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4.9, dengan episenter pada koordinat 10.40 LS dan 119.12 BT, tepatnya pada jarak sekitar 88 km arah Barat Daya Sumba Barat dengan kedalaman 76 kilometer.
Peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan dampak gempa bumi ini menimbulkan guncangan di Tambolaka II Skala Intensitas Gempa bumi (SIG) BMKG atau III MMI.
"Pada Kamis, (12/4) pukul 09:50:49 WITA, beberapa wilayah di Tambolaka diguncang gempa bumi tektonik, tetapi tidak berpotensi tsunami," demikian laporan BMKG Stasiun Meteorologi Kupang yang diterima Antara, Kamis (12/4).
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4.9, dengan episenter pada koordinat 10.40 LS dan 119.12 BT, tepatnya pada jarak sekitar 88 km arah Barat Daya Sumba Barat ? NTT dengan kedalaman 76 kilometer.
Peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan, dampak gempa bumi ini menimbulkan guncangan di Tambolaka II Skala Intensitas Gempa bumi (SIG) BMKG atau III MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi.
Gempa bumi menurut laporan BMKG, yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi interplate dengan hiposenter menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Kepada warga di wilayah Tambolaka dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Gempa susulan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan pula bahwa pada pukul 11.17,26 Wita, gempa susulan berkekuatan 4.4 skala Richter (SR) kembali mengguncang Kabupaten Sumba Barat, NTT.
Gempa dengan episenter pada koordinat 10.21 Lintang Selatan dan 119.19 Bujur Timur, tepatnya pada jarak sekitar 65 km arah Barat Daya Sumba Barat dengan kedalaman 79 kilometer.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4.9, dengan episenter pada koordinat 10.40 LS dan 119.12 BT, tepatnya pada jarak sekitar 88 km arah Barat Daya Sumba Barat dengan kedalaman 76 kilometer.
Peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan dampak gempa bumi ini menimbulkan guncangan di Tambolaka II Skala Intensitas Gempa bumi (SIG) BMKG atau III MMI.