Jayapura (ANTARA) - Pesawat cargo Jayawijaya Air, Jumat (22/10) sekitar pukul 09.30 WIT tergelincir saat mendarat di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.
Anggota Komisi Nasional Keselamatan Penerbangan (KNKT) Perwakilan Papua Norbert Tunjangan menjelaskan pesawat dengan nomor penerbangan PK-JRB jenis Boeinh 733 itu mengalami insiden saat landing di runway 30.
Pesawat saat mendarat melewati jalur dan berhenti sekitar 50 meter dari begining runway 12 dan proses evakuasi sudah dilaksanakan.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut dan belum diketahui penyebab terjadinya insiden itu, jelas Norbert..
Humas Angkasa Pura 1 Bandara Sentani Surya Eka secara terpisah mengaku, pesawat cargo Jayawijaya Dirgantara dengan kode PK JRB mengalami insiden saat mendarat pukul 09.30 WIT.
Pesawat yang melayani rute Sentani-Wamena tidak membawa cargo dari Wamena dan proses evakuasi tidak mengganggu operasional Bandara Sentani.
Proses evakuasi menggunakan alat salvage yang dimiliki Bandara Sentani berupa trackpad dan pesawat kargo Jayawijaya Dirgantara sekitar pukul 12.00 WIT berhasil dievakuasi dan pukul 12.50 WIT sudah beroperasi penuh, jelas Surya.
Baca juga: Pesawat Jakarta-Batam mendarat darurat di Bandara Palembang
Baca juga: Indonesia siap kembangkan pesawat bertenaga listrik
Anggota Komisi Nasional Keselamatan Penerbangan (KNKT) Perwakilan Papua Norbert Tunjangan menjelaskan pesawat dengan nomor penerbangan PK-JRB jenis Boeinh 733 itu mengalami insiden saat landing di runway 30.
Pesawat saat mendarat melewati jalur dan berhenti sekitar 50 meter dari begining runway 12 dan proses evakuasi sudah dilaksanakan.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut dan belum diketahui penyebab terjadinya insiden itu, jelas Norbert..
Humas Angkasa Pura 1 Bandara Sentani Surya Eka secara terpisah mengaku, pesawat cargo Jayawijaya Dirgantara dengan kode PK JRB mengalami insiden saat mendarat pukul 09.30 WIT.
Pesawat yang melayani rute Sentani-Wamena tidak membawa cargo dari Wamena dan proses evakuasi tidak mengganggu operasional Bandara Sentani.
Proses evakuasi menggunakan alat salvage yang dimiliki Bandara Sentani berupa trackpad dan pesawat kargo Jayawijaya Dirgantara sekitar pukul 12.00 WIT berhasil dievakuasi dan pukul 12.50 WIT sudah beroperasi penuh, jelas Surya.
Baca juga: Pesawat Jakarta-Batam mendarat darurat di Bandara Palembang
Baca juga: Indonesia siap kembangkan pesawat bertenaga listrik