Jakarta (ANTARA) - Upaya untuk membangkitkan kembali perekonomian bangsa ini yang sempat terhantam badai pandemi sejatinya benar-benar harus dimulai dari daerah-daerah agar fondasi baru ekonomi negara ini semakin kuat.
Setiap daerah yang ada di seluruh pelosok nusantara bersatu dalam visi yang sama membangun peta jalan dan peta potensi daerah yang bertumbuh, maka kebangkitan yang diharapkan dapat terwujud tidak akan lama lagi.
Hal itulah yang menjadi harapan semua pihak, termasuk, misalnya, Menteri BUMN Erick Tohir saat menutup acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2021 di Pre Function Balai Sidang Jakarta Convention Center pada 22 Oktober 2021.
Untuk tujuan yang mulia itu, Erick menyatakan siap bekerja sama dengan para bupati untuk membangkitkan ekonomi di daerah.
Semua menyadari bahwa dampak pandemi COVID-19 memang sangatlah berat karena menghancurkan sendi-sendi kehidupan, tidak hanya masalah kesehatan, namun juga masalah ekonomi.
Bahkan jika dibandingkan dengan krisis 1998 dan 2008 yang ketika itu hanya menyentuh sektor finansial, namun krisis yang terjadi saat ini benar-benar menciptakan kesenjangan yang sangat mengkhawatirkan. Di mana COVID-19 memunculkan yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin, yang besar makin besar dan yang kecil makin kecil.
Tetapi semua harus tetap meyakini bahwa UMKM dan ekonomi rakyat ini yang harus mulai dibangkitkan.
Untuk membantu membangkitkan perekonomian itu, Erick sangat berharap daerah membuat peta jalan kemudian memetakan potensi industri daerah masing-masing.
Oleh karena itu ia mengajak pemimpin daerah mulai benar-benar menyadari road map atau peta jalan ke depan, terlebih karena adanya pandemi ada industri yang hilang dan tumbuh.
Menurut Erick jika pemangku kebijakan daerah tidak memetakan kekuatan masing-masing daerah, itu yang bisa membahayakan industri daerah yang tidak tumbuh.
Indonesia Sehat
Cara BUMN bangkit dari pandemi bisa menjadi inspirasi tersendiri bagi daerah-daerah. BUMN sejauh ini berkonsolidasi dengan satu misi yakni upaya mengejar sejumlah pencapaian, yang pertama, Indonesia Sehat karena suka tidak suka ancaman kesehatan akan terus terjadi.
Baca juga: Menteri BUMN pantau transformasi BUMN di Sumatera Selatan
Baca juga: Erick minta BNI bantu diaspora Indonesia membuka usaha luar negeri
Kemiripan di daerah adalah bagaimana kepala daerah bisa memastikan rumah sakit dan puskesmas menjadi tulang pungung bagi pusat pelayanan kesehatan masyarakat.
Kedua adalah Indonesia Bekerja, yang fokus membuka lapangan kerja terutama untuk antisipasi bagi yang terdampak COVID-19. Ketiga Indonesia Tumbuh yakni melalui teknologi digital, di mana e-commerce mencatatkan pertumbuhan yang bagus dengan syarat ini harus bisa mengangkat UMKM lokal, bukan sebaliknya malah banjir barang-barang impor.
Kemudian mendorong industri makanan dan minuman dan industri lainnya melalui penggunaan aplikasi. Strateginya bagaimana konten lokal tumbuh dan industri lokal juga bisa berkembang.
Erick Tohir pun secara khusus mengajak para bupati untuk mulai memikirkan peta jalan seperti yang saat ini dilakukan Kementerian BUMN melalui Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh di tempatnya masing-masing.
Sebab hanya dengan bergotong royong bersama-sama, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan generasi muda, dan seluruh rakyat Indonesia, maka bangsa ini akan terus tumbuh, akan terus besar, karena sudah seharusnya bangsa ini merdeka berdaulat menuju kejayaan bersama.
Erick berpesan kepada para bupati yang tergabung dalam organisasi Apkasi agar terus membangun daerahnya dan mengembangkan sarana promosi secara tepat sasaran sesuai dengan peta jalan masing-masing daerah.
Pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan para bupati melalui program yang bisa disesuaikan bersama terkait investasi dan strateginya.
Forum Diskusi
Penyelenggaraan Apkasi Otonomi Expo 2021 sejatinya menjadi cermin nyata terkait besarnya komitmen para bupati untuk berkumpul dan menyatukan visi membangun dari daerahnya untuk bangkit dari pandemi bersama-sama.
Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang yang juga Ketua Panitia Apkasi Otonomi Expo 2021 mengatakan penyelenggaraan acara tahun ini semarak meski di tengah pandemi dengan sebanyak 85 peserta, terdiri dari 75 Pemerintah Kabupaten, 4 Kementerian, 2 Pemerintah Provinsi, 1 BUMN, dan 8 kalangan swasta.
Acara berupa pameran potensi produk unggulan daerah dengan 140 stand atau saung dan dihadiri 8.000 pengunjung terdiri dari masyarakat umum dari kalangan umum, investor, dan dari dinas-dinas terkait.
Dalam tiga hari penyelenggaraan juga digelar Executive Dialogue yang menampilkan narasumber di antaranya Wakil Menteri Perdagangan Jery Sambuaga, dari Kementerian, LKPP, dan BUMN. Dialog ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan bagi perekonomian daerah yang merupakan tanggung jawab kewajiban semua pihak.
Expo tersebut memang berupaya mempertemukan semua pemangku kepentingan (stakeholder), baik pembuat kebijakan pusat, daerah, dan pelaku usaha.
Sarman mengatakan, dalam Apkasi Otonomi Expo 2021, terselenggara berbagai forum diskusi dan pertemuan yang membahas solusi membangkitkan perekonomian nasional dan daerah. Kegiatan ini diikuti Pemkab, investor, KADIN Indonesia, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Baca juga: Erick Thohir: Pemulihan ekonomi suatu keharusan tapi kesehatan yang utama
Berlanjut dengan forum Business Matching yang mempertemukan buyer atau pembeli, investor, dan daerah, dimana kegiatan yang baru pertama dilakukan secara virtual ini diikuti oleh 25 pemkab, dari buyer investor hadir 18 perusahaan dari KADIN, HIPMI, dan lain-lain.
Kegiatan lain adalah Apkasi Procurement Network di mana kegiatan ini mempertemukan kalangan swasta penyedia barang dan jasa di lingkup pemerintahan daerah dengan para OPD pengguna anggaran agar tercipta kemitraan antara pemda dengan para pengusaha sebagai penyedia barang dan jasa.
Bahkan Pemilihan Putri Otonomi Daerah pun digelar sebagai ajang unjuk prestasi pemahaman tentang otonomi daerah serta bagaimana generasi muda bisa melakukan tugas-tugas untuk mempromosikan komoditas unggulan, iklim investasi, dan pariwisata di daerah ke jenjang yang lebih luas lagi. Ajang itu menobatkan Mega Diana Zamzam (Tanggamus-Lampung) sebagai Putri Otonomi Daerah 2021.
Kegiatan disemarakkan dengan Anugerah Jurnalistik Apkasi sebagai bentuk apresiasi pada insan media yang memiliki kepedulian tinggi dalam menyebarkan informasi seputar pembangunan di daerah melalui karya-karya yang inovatif dan mendorong solusi konstruktif demi kemajuan ekonomi di daerah.
Lomba karya tulis khusus wartawan itu mengangkat tema "Kebangkitan Ekonomi Daerah dalam Mendukung Pembangunan Nasional" dengan sejumlah kategori di antaranya Kategori Media Online yang dimenangkan oleh Juara 1: Puji Purwanto (Suaramerdeka.com) dengan judul "Pelayanan Terpadu Banyumas Memacu Laju Investasi Daerah"; Juara 2: Feri Purnama (Antaranews.com) dengan judul "Menanti Secercah Kesejahteraan Dari Desa Wisata Garut": dan Juara 3: Wisma Putra (Detik.com) dengan judul "Geliat Santri Bandung Bangkitkan Ekonomi Selagi Pandemi".
Dari semua kegiatan ini semua berharap akan terjadi percepatan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional melalui kebangkitan ekonomi di daerah dengan makin banyaknya investasi yang masuk dan meningkatnya transaksi ekonomi di daerah.
Sementara itu Ketua Umum Apkasi, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, berharap kegiatan ini bisa segera membangkitkan perekonomian daerah dan nasional.
Sutan menyebutkan sesuai arahan Presiden Jokowi bahwa melalui Apkasi Otonomi Expo 2021 ekonomi daerah bisa bangkit. Pada akhirnya semua punya pilihan untuk memberikan peran terbesarnya dalam menciptakan iklim investasi yang baik di daerah dengan misalnya memberikan kepastian perizinan dan kemudahan dalam berusaha.
Sebab pemulihan ekonomi di daerah juga tak lepas dengan peran dari seluruh pemangku kepentingan yang terlebih dalam rantai siklus ekonomi termasuk swasta, BUMD, dan BUMN. Jika itu dilakukan dengan optimal maka kebangkitan yang diharapkan itu benar-benar akan terwujud dari tepian NKRI.
Setiap daerah yang ada di seluruh pelosok nusantara bersatu dalam visi yang sama membangun peta jalan dan peta potensi daerah yang bertumbuh, maka kebangkitan yang diharapkan dapat terwujud tidak akan lama lagi.
Hal itulah yang menjadi harapan semua pihak, termasuk, misalnya, Menteri BUMN Erick Tohir saat menutup acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2021 di Pre Function Balai Sidang Jakarta Convention Center pada 22 Oktober 2021.
Untuk tujuan yang mulia itu, Erick menyatakan siap bekerja sama dengan para bupati untuk membangkitkan ekonomi di daerah.
Semua menyadari bahwa dampak pandemi COVID-19 memang sangatlah berat karena menghancurkan sendi-sendi kehidupan, tidak hanya masalah kesehatan, namun juga masalah ekonomi.
Bahkan jika dibandingkan dengan krisis 1998 dan 2008 yang ketika itu hanya menyentuh sektor finansial, namun krisis yang terjadi saat ini benar-benar menciptakan kesenjangan yang sangat mengkhawatirkan. Di mana COVID-19 memunculkan yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin, yang besar makin besar dan yang kecil makin kecil.
Tetapi semua harus tetap meyakini bahwa UMKM dan ekonomi rakyat ini yang harus mulai dibangkitkan.
Untuk membantu membangkitkan perekonomian itu, Erick sangat berharap daerah membuat peta jalan kemudian memetakan potensi industri daerah masing-masing.
Oleh karena itu ia mengajak pemimpin daerah mulai benar-benar menyadari road map atau peta jalan ke depan, terlebih karena adanya pandemi ada industri yang hilang dan tumbuh.
Menurut Erick jika pemangku kebijakan daerah tidak memetakan kekuatan masing-masing daerah, itu yang bisa membahayakan industri daerah yang tidak tumbuh.
Indonesia Sehat
Cara BUMN bangkit dari pandemi bisa menjadi inspirasi tersendiri bagi daerah-daerah. BUMN sejauh ini berkonsolidasi dengan satu misi yakni upaya mengejar sejumlah pencapaian, yang pertama, Indonesia Sehat karena suka tidak suka ancaman kesehatan akan terus terjadi.
Baca juga: Menteri BUMN pantau transformasi BUMN di Sumatera Selatan
Baca juga: Erick minta BNI bantu diaspora Indonesia membuka usaha luar negeri
Kemiripan di daerah adalah bagaimana kepala daerah bisa memastikan rumah sakit dan puskesmas menjadi tulang pungung bagi pusat pelayanan kesehatan masyarakat.
Kedua adalah Indonesia Bekerja, yang fokus membuka lapangan kerja terutama untuk antisipasi bagi yang terdampak COVID-19. Ketiga Indonesia Tumbuh yakni melalui teknologi digital, di mana e-commerce mencatatkan pertumbuhan yang bagus dengan syarat ini harus bisa mengangkat UMKM lokal, bukan sebaliknya malah banjir barang-barang impor.
Kemudian mendorong industri makanan dan minuman dan industri lainnya melalui penggunaan aplikasi. Strateginya bagaimana konten lokal tumbuh dan industri lokal juga bisa berkembang.
Erick Tohir pun secara khusus mengajak para bupati untuk mulai memikirkan peta jalan seperti yang saat ini dilakukan Kementerian BUMN melalui Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh di tempatnya masing-masing.
Sebab hanya dengan bergotong royong bersama-sama, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan generasi muda, dan seluruh rakyat Indonesia, maka bangsa ini akan terus tumbuh, akan terus besar, karena sudah seharusnya bangsa ini merdeka berdaulat menuju kejayaan bersama.
Erick berpesan kepada para bupati yang tergabung dalam organisasi Apkasi agar terus membangun daerahnya dan mengembangkan sarana promosi secara tepat sasaran sesuai dengan peta jalan masing-masing daerah.
Pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan para bupati melalui program yang bisa disesuaikan bersama terkait investasi dan strateginya.
Forum Diskusi
Penyelenggaraan Apkasi Otonomi Expo 2021 sejatinya menjadi cermin nyata terkait besarnya komitmen para bupati untuk berkumpul dan menyatukan visi membangun dari daerahnya untuk bangkit dari pandemi bersama-sama.
Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang yang juga Ketua Panitia Apkasi Otonomi Expo 2021 mengatakan penyelenggaraan acara tahun ini semarak meski di tengah pandemi dengan sebanyak 85 peserta, terdiri dari 75 Pemerintah Kabupaten, 4 Kementerian, 2 Pemerintah Provinsi, 1 BUMN, dan 8 kalangan swasta.
Acara berupa pameran potensi produk unggulan daerah dengan 140 stand atau saung dan dihadiri 8.000 pengunjung terdiri dari masyarakat umum dari kalangan umum, investor, dan dari dinas-dinas terkait.
Dalam tiga hari penyelenggaraan juga digelar Executive Dialogue yang menampilkan narasumber di antaranya Wakil Menteri Perdagangan Jery Sambuaga, dari Kementerian, LKPP, dan BUMN. Dialog ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan bagi perekonomian daerah yang merupakan tanggung jawab kewajiban semua pihak.
Expo tersebut memang berupaya mempertemukan semua pemangku kepentingan (stakeholder), baik pembuat kebijakan pusat, daerah, dan pelaku usaha.
Sarman mengatakan, dalam Apkasi Otonomi Expo 2021, terselenggara berbagai forum diskusi dan pertemuan yang membahas solusi membangkitkan perekonomian nasional dan daerah. Kegiatan ini diikuti Pemkab, investor, KADIN Indonesia, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Baca juga: Erick Thohir: Pemulihan ekonomi suatu keharusan tapi kesehatan yang utama
Berlanjut dengan forum Business Matching yang mempertemukan buyer atau pembeli, investor, dan daerah, dimana kegiatan yang baru pertama dilakukan secara virtual ini diikuti oleh 25 pemkab, dari buyer investor hadir 18 perusahaan dari KADIN, HIPMI, dan lain-lain.
Kegiatan lain adalah Apkasi Procurement Network di mana kegiatan ini mempertemukan kalangan swasta penyedia barang dan jasa di lingkup pemerintahan daerah dengan para OPD pengguna anggaran agar tercipta kemitraan antara pemda dengan para pengusaha sebagai penyedia barang dan jasa.
Bahkan Pemilihan Putri Otonomi Daerah pun digelar sebagai ajang unjuk prestasi pemahaman tentang otonomi daerah serta bagaimana generasi muda bisa melakukan tugas-tugas untuk mempromosikan komoditas unggulan, iklim investasi, dan pariwisata di daerah ke jenjang yang lebih luas lagi. Ajang itu menobatkan Mega Diana Zamzam (Tanggamus-Lampung) sebagai Putri Otonomi Daerah 2021.
Kegiatan disemarakkan dengan Anugerah Jurnalistik Apkasi sebagai bentuk apresiasi pada insan media yang memiliki kepedulian tinggi dalam menyebarkan informasi seputar pembangunan di daerah melalui karya-karya yang inovatif dan mendorong solusi konstruktif demi kemajuan ekonomi di daerah.
Lomba karya tulis khusus wartawan itu mengangkat tema "Kebangkitan Ekonomi Daerah dalam Mendukung Pembangunan Nasional" dengan sejumlah kategori di antaranya Kategori Media Online yang dimenangkan oleh Juara 1: Puji Purwanto (Suaramerdeka.com) dengan judul "Pelayanan Terpadu Banyumas Memacu Laju Investasi Daerah"; Juara 2: Feri Purnama (Antaranews.com) dengan judul "Menanti Secercah Kesejahteraan Dari Desa Wisata Garut": dan Juara 3: Wisma Putra (Detik.com) dengan judul "Geliat Santri Bandung Bangkitkan Ekonomi Selagi Pandemi".
Dari semua kegiatan ini semua berharap akan terjadi percepatan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional melalui kebangkitan ekonomi di daerah dengan makin banyaknya investasi yang masuk dan meningkatnya transaksi ekonomi di daerah.
Sementara itu Ketua Umum Apkasi, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, berharap kegiatan ini bisa segera membangkitkan perekonomian daerah dan nasional.
Sutan menyebutkan sesuai arahan Presiden Jokowi bahwa melalui Apkasi Otonomi Expo 2021 ekonomi daerah bisa bangkit. Pada akhirnya semua punya pilihan untuk memberikan peran terbesarnya dalam menciptakan iklim investasi yang baik di daerah dengan misalnya memberikan kepastian perizinan dan kemudahan dalam berusaha.
Sebab pemulihan ekonomi di daerah juga tak lepas dengan peran dari seluruh pemangku kepentingan yang terlebih dalam rantai siklus ekonomi termasuk swasta, BUMD, dan BUMN. Jika itu dilakukan dengan optimal maka kebangkitan yang diharapkan itu benar-benar akan terwujud dari tepian NKRI.