Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring membaiknya kinerja emiten atau perusahaan tercatat usai terdampak oleh pandemi COVID-19.
IHSG menguat 31,24 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.656,94. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,72 poin atau 0,39 persen ke posisi 965,04.
"Pelaku pasar menyambut rilis data laporan keuangan periode kuartal III-2021 dimana tampaknya pasar merespon optimis kinerja emiten yang mengalami perbaikan dan solid dalam menjaga keberlangsungan usahanya" kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa, (26/10).
Di sisi lain, terkendalinya kondisi penyebaran COVID-19 memberikan momentum untuk perbaikan kondisi ekonomi nasional.
Jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (25/10) mencapai 460 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,24 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-29 mencapai 30 kasus sehingga totalnya mencapai 143.235 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 1.236 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,08 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 13.554 kasus.
Penguatan IHSG sejalan dengan bursa saham Asia yang ditutup menguat seiring dengan kabar kesepakatan agenda ekonomi pemerintah Amerika Serikat (AS) yang kian segera mendapatkan kesepakatan di parlemen.
Partai Demokrat AS melangkah lebih dekat untuk kesepakatan meloloskan rancangan undang-undang infrastruktur yang bernilai 550 miliar dolar AS.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di teritori positif sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di zona hijau hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat di mana sektor kesehatan naik paling tinggi yaitu 2,69 persen, diikuti sektor energi dan sektor perindustrian masing-masing 1,72 persen dan 1,24 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam yaitu minus 0,4 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 0,25 persen dan minus 0,23 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp773,06 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.306.920 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 31,6 miliar lembar saham senilai Rp15,43 triliun. Sebanyak 255 saham naik, 265 saham menurun, dan 143 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 505,6 poin atau 1,77 persen ke 29.106,01, indeks Hang Seng turun 93,76 poin atau 0,36 persen ke 26.038,27, dan indeks Straits Times terkoreksi 2,97 poin atau 0,09 persen ke 3.204,83.
Baca juga: IHSG Senin sore ditutup melemah
Baca juga: IHSG diprediksi menguat seiring naiknya harga komoditas
IHSG menguat 31,24 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.656,94. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,72 poin atau 0,39 persen ke posisi 965,04.
"Pelaku pasar menyambut rilis data laporan keuangan periode kuartal III-2021 dimana tampaknya pasar merespon optimis kinerja emiten yang mengalami perbaikan dan solid dalam menjaga keberlangsungan usahanya" kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa, (26/10).
Di sisi lain, terkendalinya kondisi penyebaran COVID-19 memberikan momentum untuk perbaikan kondisi ekonomi nasional.
Jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (25/10) mencapai 460 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,24 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-29 mencapai 30 kasus sehingga totalnya mencapai 143.235 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 1.236 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,08 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 13.554 kasus.
Penguatan IHSG sejalan dengan bursa saham Asia yang ditutup menguat seiring dengan kabar kesepakatan agenda ekonomi pemerintah Amerika Serikat (AS) yang kian segera mendapatkan kesepakatan di parlemen.
Partai Demokrat AS melangkah lebih dekat untuk kesepakatan meloloskan rancangan undang-undang infrastruktur yang bernilai 550 miliar dolar AS.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di teritori positif sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di zona hijau hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat di mana sektor kesehatan naik paling tinggi yaitu 2,69 persen, diikuti sektor energi dan sektor perindustrian masing-masing 1,72 persen dan 1,24 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam yaitu minus 0,4 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 0,25 persen dan minus 0,23 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp773,06 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.306.920 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 31,6 miliar lembar saham senilai Rp15,43 triliun. Sebanyak 255 saham naik, 265 saham menurun, dan 143 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 505,6 poin atau 1,77 persen ke 29.106,01, indeks Hang Seng turun 93,76 poin atau 0,36 persen ke 26.038,27, dan indeks Straits Times terkoreksi 2,97 poin atau 0,09 persen ke 3.204,83.
Baca juga: IHSG Senin sore ditutup melemah
Baca juga: IHSG diprediksi menguat seiring naiknya harga komoditas