Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Manggarai Barat menyebut produksi beras di wilayah tersebut surplus 61.751,79 ton EB hingga September 2021.
"Kita miliki kelebihan 61.751,79 ton dan itu surplus untuk kebutuhan konsumsi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Manggarai Barat Laurensius Halu di Labuan Bajo, Kamis, (4/11).
Berdasarkan data yang dirilis sampai bulan September 2021, ia menyebut padi total luas tanam 22.674,6 hektare dan total luas panen 32.915,2 hektare
Selanjutnya total produksi gabah kering panen sebanyak 143.169,4 ton dan dari persediaan produksi tersebut termasuk peruntukannya untuk bibit, benih tercecer dan untuk pakan ternak sehingga riil menjadi gabah kering giling sebanyak 133.951,59 ton.
Apabila disetarakan dengan beras produksi gabah kering giling tersebut, maka terdapat stok beras sampai bulan September 2021 sebanyak 83.611,91 ton.
Dia menyebut di sisi lain kebutuhan konsumsi 264.437 jiwa sampai bulan September 2021 sebanyak 21.860,13 ton sehingga dapat disimpulkan bahwa masih surplus sebanyak 61.751,79 ton beras di Kabupaten Manggarai Barat.
Halu pun menyatakan bahwa tidak ada kondisi kekurangan beras di Kabupaten Manggarai Barat.
Baca juga: Badan Otorita tingkatkan layanan publik menuju zona integritas
Baca juga: Warga Mabar diminta proaktif laporkan biaya RT-PCR tinggi
"Kita miliki kelebihan 61.751,79 ton dan itu surplus untuk kebutuhan konsumsi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Manggarai Barat Laurensius Halu di Labuan Bajo, Kamis, (4/11).
Berdasarkan data yang dirilis sampai bulan September 2021, ia menyebut padi total luas tanam 22.674,6 hektare dan total luas panen 32.915,2 hektare
Selanjutnya total produksi gabah kering panen sebanyak 143.169,4 ton dan dari persediaan produksi tersebut termasuk peruntukannya untuk bibit, benih tercecer dan untuk pakan ternak sehingga riil menjadi gabah kering giling sebanyak 133.951,59 ton.
Apabila disetarakan dengan beras produksi gabah kering giling tersebut, maka terdapat stok beras sampai bulan September 2021 sebanyak 83.611,91 ton.
Dia menyebut di sisi lain kebutuhan konsumsi 264.437 jiwa sampai bulan September 2021 sebanyak 21.860,13 ton sehingga dapat disimpulkan bahwa masih surplus sebanyak 61.751,79 ton beras di Kabupaten Manggarai Barat.
Halu pun menyatakan bahwa tidak ada kondisi kekurangan beras di Kabupaten Manggarai Barat.
Baca juga: Badan Otorita tingkatkan layanan publik menuju zona integritas
Baca juga: Warga Mabar diminta proaktif laporkan biaya RT-PCR tinggi