Labuan Bajo (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi memperkenalkan pariwisata NTT di hadapan para peserta Konferensi Polwan Sedunia atau The 58th International Association of Women Police (IAWP) Training Conference 2021 di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

"Kami sangat bangga karena Labuan Bajo menjadi tempat Konferensi IAWP ke-58 ini. Saya ingin mengajak seluruh peserta untuk mengunjungi destinasi pariwisata NTT lain yang eksotik," kata Wagub Nae Soi dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin (8/11).

Pada kesempatan acara Welcome Dinner di Puncak Waringin pada Minggu, Wagub Nae Soi menjelaskan bahwa NTT memiliki lebih dari seribu tempat wisata yang menawarkan keindahan alam dan budaya.

NTT tidak hanya memiliki Labuan Bajo dengan Komodo yang telah mendunia tersebut, tapi ada juga ikon pariwisata menarik di daerah lain dalam wilayah NTT.

Baca juga: Mendagri Tito Karnavian apresiasi manajemen COVID-19 di spot wisata Labuan Bajo

Wagub Nae Soi menyebut NTT memiliki pesona Bukit Pelangi Kelabba Madja di Sabu dan pertunjukan menonton Dugong di Pulau Alor.

Pemandangan alam daerah lain juga tidak kalah menarik dari Labuan Bajo. Sebut saja padang sabana di Pulau Sumba dan pasir putih di Nemberala, Rote Ndao.

Selanjutnya, Wagub Nae Soi juga memperkenalkan tenun ikat NTT yang kaya akan corak dan motif. Selain itu beberapa kampung adat NTT juga turut diceritakan oleh Wagub Nae Soi, seperti Wae Rebo di Flores dan Ratenggaro di Sumba. Keunikan budaya semakin lengkap dengan banyaknya atraksi budaya yang menarik perhatian dunia seperti perang adat Pasola di Sumba.

Baca juga: Kapolri resmi buka Konferensi Polwan Sedunia di Labuan Bajo

Wagub Nae Soi mengatakan sekitar 400 destinasi wisata siap menerima wisatawan dan para agen perjalanan wisata telah siap pula memfasilitasi kunjungan tersebut.

Pada kesempatan itu dia berharap konferensi internasional tersebut dapat memberikan dampak positif bagi kebangkitan pariwisata di NTT.

Tak lupa dia berharap acara tersebut dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi polisi wanita serta mendorong kerja sama internasional.

Adapun acara Welcome Dinner tersebut dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat. Sebelumnya para tamu harus melakukan tes antigen atau PCR dan wajib menggunakan masker selama acara berlangsung.


 

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Copyright © ANTARA 2024