Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur mewaspadai potensi cuaca ekstrem saat peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

"Wilayah Kabupaten Alor sejak akhir bulan Oktober hingga November 2021 berada pada periode peralihan musim dari kemarau ke musim hujan (pancaroba) sehingga perlu diwaspadai adanya potensi cuaca ekstrem," kata Pelaksana Tugas Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Mali, Kabupaten Alor, Erwin Andrew Karipui ketika dihubungi di Kupang, Rabu, (10/11).

Erwin Andrew Karipui mengatakan hal itu terkait dampak peralihan musim yang terjadi di Kabupaten Alor.

Ia mengatakan pada saat terjadi peralihan musim maka potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang bahkan puting beliung dapat terjadi di wilayah Kabupaten Alor sehingga perlu diwaspadai khususnya pada siang hingga malam hari.

Menurut dia, apabila ada kejadian cuaca ekstrem maka masyarakat di Kabupaten Alor diimbau untuk berhati-hati dengan tidak mendekati area kejadian bencana alam guna menghindari risiko yang lebih buruk.

Erwin Andrew Karipui berharap warga Kabupaten Alor selalu mengikuti perkembangan cuaca yang secara rutin diinformasikan BMKG guna meminimalkan dampak buruk akibat peristiwa bencana alam selama peralihan musim.

"Masyarakat bisa mengikuti semua informasi perkembangan cuaca dari kanal-kanal informasi BMKG sehingga bisa mengetahui secara persis perkembangan terjadi selama terjadi peralihan musim tahun 2021 ini," tegas Erwin Andrew Karipui.

Baca juga: BMKG pastikan Tidak ada badai angin tornado di Alor

Baca juga: BMKG: Bencana banjir Alor dan Kota Batu dipicu cuaca ekstrem
 

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024