Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, (19/11) pagi menguat di tengah beragamnya indeks saham bursa global.
IHSG pagi ini dibuka menguat 15,31 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.651,78. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,79 poin atau 0,4 persen ke posisi 949,72.
"IHSG pada akhir pekan berpeluang bergerak variatif pada rentang 6.615-6.680," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari dalam negeri, hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Kamis (18/11/2021) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-DRRR sebesar 3,5 persen, suku bunga deposit facility sebesar 2,75 persen dan suku bunga lending facility sebesar 4,25 persen, yang sesuai ekspektasi pasar.
Sementara, proyeksi Kemenkeu terkait defisit APBN 2021 berpotensi menurun di kisaran 5,2 persen-5,4 persen terhadap PDB atau sebesar Rp873,6 triliun.
Pemerintah juga berencana kembali menerapkan PPKM level 3 di seluruh Indonesia, khususnya pada 22 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 untuk menekan potensi lonjakan COVID-19 setelah libur hari raya Natal dan Tahun Baru.
Dari eksternal, bursa ekuitas AS ditutup variatif pada perdagangan Kamis (19/11/2021) kemarin. Laporan keuangan yang kuat dari produsen Chip raksasa, Nvidia Corp mendorong pergerakan indeks.
Sementara, pelaku pasar juga mencermati laporan kinerja kuartal III 2021 emiten ritel yang solid, dengan perkiraan penjualan dan laba tahunan yang meningkat seiring permintaan konsumen yang tetap kuat.
Hal tersebut mendukung optimisme bahwa meski inflasi naik, namun konsumen tidak mengurangi belanja.
Sementara itu, data klaim pengangguran awal AS kembali turun menjadi 268.000 klaim pada pekan lalu, namun masih sedikit di atas level prapandemi.
Dari Eropa, ada kekhawatiran investor terkait prospek inflasi dan gelombang baru COVID-19. Investor mencermati lonjakan kasus positif COVID-19 di Jerman yang nyaris mencapai 10 kali lipat menjadi 68.366 kasus.
Dari data, investor wait and see data transaksi berjalan Zona Euro dan penjualan ritel Inggris periode Oktober yang akan dirilis pada hari ini.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 193,42 poin atau 0,65 persen ke 29.494,91, indeks Hang Seng turun 329,76 poin atau 1,29 persen ke 25.320,32, dan indeks Straits Times terkoreksi 0,96 atau 0,03 persen ke 3.231,72.
Baca juga: IHSG ditutup di zona merah
Baca juga: IHSG berpotensi menguat ikuti kenaikan bursa regional
IHSG pagi ini dibuka menguat 15,31 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.651,78. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,79 poin atau 0,4 persen ke posisi 949,72.
"IHSG pada akhir pekan berpeluang bergerak variatif pada rentang 6.615-6.680," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari dalam negeri, hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Kamis (18/11/2021) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-DRRR sebesar 3,5 persen, suku bunga deposit facility sebesar 2,75 persen dan suku bunga lending facility sebesar 4,25 persen, yang sesuai ekspektasi pasar.
Sementara, proyeksi Kemenkeu terkait defisit APBN 2021 berpotensi menurun di kisaran 5,2 persen-5,4 persen terhadap PDB atau sebesar Rp873,6 triliun.
Pemerintah juga berencana kembali menerapkan PPKM level 3 di seluruh Indonesia, khususnya pada 22 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 untuk menekan potensi lonjakan COVID-19 setelah libur hari raya Natal dan Tahun Baru.
Dari eksternal, bursa ekuitas AS ditutup variatif pada perdagangan Kamis (19/11/2021) kemarin. Laporan keuangan yang kuat dari produsen Chip raksasa, Nvidia Corp mendorong pergerakan indeks.
Sementara, pelaku pasar juga mencermati laporan kinerja kuartal III 2021 emiten ritel yang solid, dengan perkiraan penjualan dan laba tahunan yang meningkat seiring permintaan konsumen yang tetap kuat.
Hal tersebut mendukung optimisme bahwa meski inflasi naik, namun konsumen tidak mengurangi belanja.
Sementara itu, data klaim pengangguran awal AS kembali turun menjadi 268.000 klaim pada pekan lalu, namun masih sedikit di atas level prapandemi.
Dari Eropa, ada kekhawatiran investor terkait prospek inflasi dan gelombang baru COVID-19. Investor mencermati lonjakan kasus positif COVID-19 di Jerman yang nyaris mencapai 10 kali lipat menjadi 68.366 kasus.
Dari data, investor wait and see data transaksi berjalan Zona Euro dan penjualan ritel Inggris periode Oktober yang akan dirilis pada hari ini.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 193,42 poin atau 0,65 persen ke 29.494,91, indeks Hang Seng turun 329,76 poin atau 1,29 persen ke 25.320,32, dan indeks Straits Times terkoreksi 0,96 atau 0,03 persen ke 3.231,72.
Baca juga: IHSG ditutup di zona merah
Baca juga: IHSG berpotensi menguat ikuti kenaikan bursa regional