Kupang (ANTARA) - Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore mendorong masyarakat setempat untuk membuat lubang resapan guna mencegah terjadinya genangan air banjir selama musim hujan di daerah ini.
"Kota Kupang sudah memasuki musim penghujan maka dalam mengatasi genangan banjir maka warga perlu membuat lubang resapan sehingga tidak terjadi genangan banjir pada lingkungan rumah," katanya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, (20/11).
Ia berharap, semua instansi pemerintah dan pelaku usaha di ibu kota Provinsi NTT itu untuk membangun lubang resapan dalam mengatasi genangan banjir yang sering terjadi pada musim hujan di daerah itu.
Ia juga berharap, warga Kota Kupang untuk menanam pohon selama musim hujan guna menghijaukan wilayah Kota Kupang.
"Dalam menjaga lingkungan alam Kota Kupang kami melarang warga saat membersihkan lingkungan tidak diperkenankan memotong atau menebang pohon yang ada, melainkan hanya memangkas untuk kerapian serta untuk keamanannya," kata Jefri Riwu Kore.
Dia mengatakan pada musim hujan, berbagai kalangan agar menanam pohon jenis Pule, Sepe, Angsana, Tebubuya, Mangga yang bisa menjadi peneduh saat musim panas serta dapat memperindah Kota Kupang.
Ia mengatakan apabila ada pihak yang menanam pohon pada lokasi fasilitas umum, seperti di Taman Boulevard maupun taman kota di daerah itu agar berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang untuk menentukan lokasi yang tepat.
Dia juga berharap, para pimpinan organisasi atau lembaga pemerintah, swasta, partai politik dan keagamaan, serta organisasi kemasyarakatan dan lembaga pendidikan untuk membantu menggerakkan masyarakat agar membantu membersihkan lingkungan dari sampah guna mencegah luapan banjir serta menanam pohon pada musim hujan ini.
"Dalam musim hujan ini kita berharap semua masyarakat Kota Kupang untuk membuat lubang resapan di lingkungan masing- masing untuk untuk menampung air," kata Jefri Riwu Kore.
Baca juga: Wali Kota Jefri Kore imbau masyarakat buat lubang resapan air
Baca juga: Dinkes sebut 48 kasus baru COVID-19 muncul di Rote Ndao
"Kota Kupang sudah memasuki musim penghujan maka dalam mengatasi genangan banjir maka warga perlu membuat lubang resapan sehingga tidak terjadi genangan banjir pada lingkungan rumah," katanya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, (20/11).
Ia berharap, semua instansi pemerintah dan pelaku usaha di ibu kota Provinsi NTT itu untuk membangun lubang resapan dalam mengatasi genangan banjir yang sering terjadi pada musim hujan di daerah itu.
Ia juga berharap, warga Kota Kupang untuk menanam pohon selama musim hujan guna menghijaukan wilayah Kota Kupang.
"Dalam menjaga lingkungan alam Kota Kupang kami melarang warga saat membersihkan lingkungan tidak diperkenankan memotong atau menebang pohon yang ada, melainkan hanya memangkas untuk kerapian serta untuk keamanannya," kata Jefri Riwu Kore.
Dia mengatakan pada musim hujan, berbagai kalangan agar menanam pohon jenis Pule, Sepe, Angsana, Tebubuya, Mangga yang bisa menjadi peneduh saat musim panas serta dapat memperindah Kota Kupang.
Ia mengatakan apabila ada pihak yang menanam pohon pada lokasi fasilitas umum, seperti di Taman Boulevard maupun taman kota di daerah itu agar berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang untuk menentukan lokasi yang tepat.
Dia juga berharap, para pimpinan organisasi atau lembaga pemerintah, swasta, partai politik dan keagamaan, serta organisasi kemasyarakatan dan lembaga pendidikan untuk membantu menggerakkan masyarakat agar membantu membersihkan lingkungan dari sampah guna mencegah luapan banjir serta menanam pohon pada musim hujan ini.
"Dalam musim hujan ini kita berharap semua masyarakat Kota Kupang untuk membuat lubang resapan di lingkungan masing- masing untuk untuk menampung air," kata Jefri Riwu Kore.
Baca juga: Wali Kota Jefri Kore imbau masyarakat buat lubang resapan air
Baca juga: Dinkes sebut 48 kasus baru COVID-19 muncul di Rote Ndao