Kupang (ANTARA) - Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan pembangunan kawasan "Waterfront City" untuk mempercantik Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur sudah selesai dikerjakan.
"Saat ini progres "Waterfront City" Labuan Bajo sudah selesai dan diharapkan segera dimanfaatkan serta dioptimalkan pada tahun depan (2022)," katanya saat hadir sebagai salah satu nara sumber dalam acara "Customer Experience (CX) Summit 2021" yang digelar Telkom Indonesia yang diikuti secara virtual dari Kupang, Kamis, (9/12).
Shana Fatina menjelaskan "Waterfront City" merupakan salah satu fasilitas yang dibangun di Labuan Bajo, selain kawasan Puncak Waringin, wisata Batu Cermin, dan fasilitas di Pulau Rinca.
Baca juga: Investasi hotel bintang 4-5 dihentikan mulai Oktober 2022
Seluruh fasilitas ini merupakan bagian dari Program Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium yang berkelas dunia.
"Berbagai fasilitas itu dibangun dengan tetap memperhatikan aspek pariwisata berkelanjutan," katanya.
Lebih lanjut, meski kondisi pandemi COVID-19 masih berlangsung, Shana Fatina memastikan kegiatan penataan kawasan wisata Labuan Bajo terus berjalan.
Baca juga: Badan Otorita minta warga Wae Rebo pertahankan keaslian desa
Penataan Labuan Bajo itu juga difokuskan untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas serta menerapkan CHSE (Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan)).
Ia menambahkan berbagai langkah ini dilakukan juga untuk menyiapkan Labuan Bajo menyambut kegiatan besar di masa mendatang seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan ASEAN Summit 2023.
"Saat ini progres "Waterfront City" Labuan Bajo sudah selesai dan diharapkan segera dimanfaatkan serta dioptimalkan pada tahun depan (2022)," katanya saat hadir sebagai salah satu nara sumber dalam acara "Customer Experience (CX) Summit 2021" yang digelar Telkom Indonesia yang diikuti secara virtual dari Kupang, Kamis, (9/12).
Shana Fatina menjelaskan "Waterfront City" merupakan salah satu fasilitas yang dibangun di Labuan Bajo, selain kawasan Puncak Waringin, wisata Batu Cermin, dan fasilitas di Pulau Rinca.
Baca juga: Investasi hotel bintang 4-5 dihentikan mulai Oktober 2022
Seluruh fasilitas ini merupakan bagian dari Program Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium yang berkelas dunia.
"Berbagai fasilitas itu dibangun dengan tetap memperhatikan aspek pariwisata berkelanjutan," katanya.
Lebih lanjut, meski kondisi pandemi COVID-19 masih berlangsung, Shana Fatina memastikan kegiatan penataan kawasan wisata Labuan Bajo terus berjalan.
Baca juga: Badan Otorita minta warga Wae Rebo pertahankan keaslian desa
Penataan Labuan Bajo itu juga difokuskan untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas serta menerapkan CHSE (Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan)).
Ia menambahkan berbagai langkah ini dilakukan juga untuk menyiapkan Labuan Bajo menyambut kegiatan besar di masa mendatang seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan ASEAN Summit 2023.