Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat menyebutkan bahwa almarhum gubernur NTT dua periode 2008-2018 Frans Lebu Raya meninggalkan banyak inspirasi yang dapat dimiliki untuk membangun NTT kedepannya.
"Dalam catatan sejarah, pak Frans banyak mendedikasikan tenaga dan pikirannya untuk pembangunan di NTT ini dan banyak hal-hal inspiratif yang dapat diambil dari almarhum," katanya di Kupang, Selasa (21/12).
Hal ini disampaikannya saat menerima kedatangan jenazah Frans Lebu Raya yang disemayamkan selama kurang lebih 30 menit di lobby kantor gubernur NTT.
Kedatangan jenazah tokoh pendiri Partai PDI Perjuangan NTT itu disambut oleh sejumlah aparat sipil negara (ASN) dengan membuat pagar betis mulai dari gerbang pintu masuk hingga ke lobby.
Beberapa ASN turut sedih dan sempat menangis histeris saat melihat keluarga dari Almarhum FRans Lebu Raya yang menangis.
Gubernur Viktor menceritakan pengalaman dirinya waktu mengenal Frans Lebu Raya, dimana saat itu ia berada di bangku sekolah SMA dan pelajaran PMP diberikan oleh Frans Lebu Raya.
"Pak Frans ini guru yang kami sangat suka saat berada di bangku SMA PGRI . Karena kalau lihat kami tidur dia tidak pernah bangunkan." tambah dia.
Baca juga: Frans Lebu R disemayamkan satu jam di Kantor Gubernur NTT
Baca juga: Tanggisan histeris keluarga sambut kedatangan jenazah gubernur NTT periode 2008-2018
Ia menjelaskan bahwa dengan disemayamkan di kantor gubernur NTT dalam rangka penghormatan terakhir dari seluruh pejabat dan ASN di kantor gubernur NTT tersebut.
"Momentum ini juga menjadi refleksi bagi kita sendiri manusia pada suatu saat akan kembali ke pangkuan bapak di surga," tambah dia.
Ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada keluarga besar dari mantan gubernur NTT itu karena rela memberikan anak mereka untuk m engadikan diri bagi NTT untuk membangun NTT.
rans Lebu Raya meninggal dunia pada Minggu (19/12) siang setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Sanglah Bali.
Frans Lebu Raya diketahui sebagai tokoh dan senior partai PDI Perjuangan. Beberapa kiprahnya di PDI Perjuangan NTT yaitu Wakil Ketua DPC PDI Kotamadya Kupang Bidang Keanggotaan dan Kaderisasi (1994-1995) , Sekretaris Tim Pelaksana DPD PDI Pro-Mega Provinsi NTT (1995-1998).
Tahun 1998-2000, Frans menjabat Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT dan pada 2000-2019 terpilih menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan NTT.
Selain di partai, Frans juga memiliki karir politik yang cemerlang yaitu sebagai Anggota DPRD Provinsi NTT Periode 1999-2004 dan menjabat Wakil Ketua DPRD NTT.
Sebelum menjadi Gubernur NTT selama dua periode yaitu 2008-2003 dan 2013-2018, ia menjadi Wakil Gubernur NTT Periode 2003-2008, berpasangan dengan Pieter Alexander Tallo yang terpilih melalui sidang DPRD NTT tahun 2003.
"Dalam catatan sejarah, pak Frans banyak mendedikasikan tenaga dan pikirannya untuk pembangunan di NTT ini dan banyak hal-hal inspiratif yang dapat diambil dari almarhum," katanya di Kupang, Selasa (21/12).
Hal ini disampaikannya saat menerima kedatangan jenazah Frans Lebu Raya yang disemayamkan selama kurang lebih 30 menit di lobby kantor gubernur NTT.
Kedatangan jenazah tokoh pendiri Partai PDI Perjuangan NTT itu disambut oleh sejumlah aparat sipil negara (ASN) dengan membuat pagar betis mulai dari gerbang pintu masuk hingga ke lobby.
Beberapa ASN turut sedih dan sempat menangis histeris saat melihat keluarga dari Almarhum FRans Lebu Raya yang menangis.
Gubernur Viktor menceritakan pengalaman dirinya waktu mengenal Frans Lebu Raya, dimana saat itu ia berada di bangku sekolah SMA dan pelajaran PMP diberikan oleh Frans Lebu Raya.
"Pak Frans ini guru yang kami sangat suka saat berada di bangku SMA PGRI . Karena kalau lihat kami tidur dia tidak pernah bangunkan." tambah dia.
Baca juga: Frans Lebu R disemayamkan satu jam di Kantor Gubernur NTT
Baca juga: Tanggisan histeris keluarga sambut kedatangan jenazah gubernur NTT periode 2008-2018
Ia menjelaskan bahwa dengan disemayamkan di kantor gubernur NTT dalam rangka penghormatan terakhir dari seluruh pejabat dan ASN di kantor gubernur NTT tersebut.
"Momentum ini juga menjadi refleksi bagi kita sendiri manusia pada suatu saat akan kembali ke pangkuan bapak di surga," tambah dia.
Ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada keluarga besar dari mantan gubernur NTT itu karena rela memberikan anak mereka untuk m engadikan diri bagi NTT untuk membangun NTT.
rans Lebu Raya meninggal dunia pada Minggu (19/12) siang setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Sanglah Bali.
Frans Lebu Raya diketahui sebagai tokoh dan senior partai PDI Perjuangan. Beberapa kiprahnya di PDI Perjuangan NTT yaitu Wakil Ketua DPC PDI Kotamadya Kupang Bidang Keanggotaan dan Kaderisasi (1994-1995) , Sekretaris Tim Pelaksana DPD PDI Pro-Mega Provinsi NTT (1995-1998).
Tahun 1998-2000, Frans menjabat Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT dan pada 2000-2019 terpilih menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan NTT.
Selain di partai, Frans juga memiliki karir politik yang cemerlang yaitu sebagai Anggota DPRD Provinsi NTT Periode 1999-2004 dan menjabat Wakil Ketua DPRD NTT.
Sebelum menjadi Gubernur NTT selama dua periode yaitu 2008-2003 dan 2013-2018, ia menjadi Wakil Gubernur NTT Periode 2003-2008, berpasangan dengan Pieter Alexander Tallo yang terpilih melalui sidang DPRD NTT tahun 2003.