Kupang (ANTARA) - Brimob Polda NTT mendapat bantuan satu unit kapal Sea Rider atau kapal pemburu yang akan digunakan selain untuk memberantas kejahatan perairan juga mendukung penanganan bencana alam.
"Kami sudah uji coba di dermaga Ditpolair Polda NTT dan siap digunakan jika ada hal yang mendesak," kata Danyon A Pelopor Kompol Dennis Leihitu di Kupang, Senin (24/1).
Ia menjelaskan bahwa walaupun kapal itu bertujuan untuk memburu pelaku kejahatan di perairan NTT, namun jika ada kejadian bencana alam dan dibutuhkan untuk distribusi bantuan logistik akan digunakan semaksimal mungkin.
Baca juga: Kapolda NTT berikan bantuan sembako ke warga daerah perbatasan
Baca juga: Polisi: Hasil autopsi tahanan meninggal dalam sel sudah keluar
Ia menjelaskan uji coba dilakukan untuk menjajal berbagai kehebatan kapal taktis tersebut. Dalam uji coba itu pihaknya mengelilingi perairan Kota Kupang selama dua jam.
"Dua jam kita uji coba kapal ini dengan tingkat kecepatan mulai dari rendah sampai dengan kecepatan maksimal," tambah dia.
Kompol Dennis Leihitu, mengaku jika keunggulan kapal itu adalah memiliki kecepatan dan kelincahan untuk mendekati sasaran, sehingga sangat cocok digunakan untuk mendukung kegiatan patroli dan menindak aksi kejahatan di laut. Kecepatan kapal 44 knot.
Kapal yang juga mampu memuat beban sebanyak dua ton dan membawa penumpang 20 orang sekali jalan ini diresmikan penggunaannya pada tahun 2018 lalu.
"Kami sudah uji coba di dermaga Ditpolair Polda NTT dan siap digunakan jika ada hal yang mendesak," kata Danyon A Pelopor Kompol Dennis Leihitu di Kupang, Senin (24/1).
Ia menjelaskan bahwa walaupun kapal itu bertujuan untuk memburu pelaku kejahatan di perairan NTT, namun jika ada kejadian bencana alam dan dibutuhkan untuk distribusi bantuan logistik akan digunakan semaksimal mungkin.
Baca juga: Kapolda NTT berikan bantuan sembako ke warga daerah perbatasan
Baca juga: Polisi: Hasil autopsi tahanan meninggal dalam sel sudah keluar
Ia menjelaskan uji coba dilakukan untuk menjajal berbagai kehebatan kapal taktis tersebut. Dalam uji coba itu pihaknya mengelilingi perairan Kota Kupang selama dua jam.
"Dua jam kita uji coba kapal ini dengan tingkat kecepatan mulai dari rendah sampai dengan kecepatan maksimal," tambah dia.
Kompol Dennis Leihitu, mengaku jika keunggulan kapal itu adalah memiliki kecepatan dan kelincahan untuk mendekati sasaran, sehingga sangat cocok digunakan untuk mendukung kegiatan patroli dan menindak aksi kejahatan di laut. Kecepatan kapal 44 knot.
Kapal yang juga mampu memuat beban sebanyak dua ton dan membawa penumpang 20 orang sekali jalan ini diresmikan penggunaannya pada tahun 2018 lalu.