Vatican City (ANTARA) - Seorang pria mengganggu audiensi umum Paus Fransiskus di Vatikan pada Rabu dengan berteriak "Ini bukan Gereja Tuhan!" dalam bahasa Inggris dan melambaikan masker medis yang dia lepas dari wajahnya sebelum digelandang oleh polisi.
Menurut seorang saksi kepada Reuters, sang pria, yang juga terdengar meneriakkan kata "masker", duduk sendirian di kursi belakang, jauh dari tempat di mana penonton-penonton lain duduk.
Pria yang tampaknya berusia akhir 40-an atau awal 50-an tahun itu memegang masker medis berwarna hitam di tangan kirinya ketika berteriak.
Paus Fransiskus mendengar teriakannya tapi tidak jelas apakah dia mengerti apa yang dikatakan oleh pria tersebut.
Setelah pria itu dibawa oleh polisi Vatikan, Paus meminta orang-orang yang hadir untuk mendoakan pria tersebut.
"Beberapa menit lalu kita mendengar seorang pria yang berteriak, memanggil, seperti sedang mengalami masalah, saya tidak tahu (masalah) itu bersifat fisik, psikologis atau spiritual - tapi dia adalah saudara kita yang sedang dilanda masalah," kata Fransiskus.
"Saya ingin mengakhiri ini dengan berdoa untuknya, untuk saudara kita yang sedang menderita, lelaki yang malang, karena jika dia berteriak, itu karena dia sedang menderita," kata Paus.
"Janganlah kita abai dengan kebutuhan saudara ini."
Baca juga: Paus Fransiskus minta orang tua dukung anak homoseksual
Baca juga: Paus desak Hongaria lebih terbuka pada orang luar
Sumber: Antara/Reuters
Menurut seorang saksi kepada Reuters, sang pria, yang juga terdengar meneriakkan kata "masker", duduk sendirian di kursi belakang, jauh dari tempat di mana penonton-penonton lain duduk.
Pria yang tampaknya berusia akhir 40-an atau awal 50-an tahun itu memegang masker medis berwarna hitam di tangan kirinya ketika berteriak.
Paus Fransiskus mendengar teriakannya tapi tidak jelas apakah dia mengerti apa yang dikatakan oleh pria tersebut.
Setelah pria itu dibawa oleh polisi Vatikan, Paus meminta orang-orang yang hadir untuk mendoakan pria tersebut.
"Beberapa menit lalu kita mendengar seorang pria yang berteriak, memanggil, seperti sedang mengalami masalah, saya tidak tahu (masalah) itu bersifat fisik, psikologis atau spiritual - tapi dia adalah saudara kita yang sedang dilanda masalah," kata Fransiskus.
"Saya ingin mengakhiri ini dengan berdoa untuknya, untuk saudara kita yang sedang menderita, lelaki yang malang, karena jika dia berteriak, itu karena dia sedang menderita," kata Paus.
"Janganlah kita abai dengan kebutuhan saudara ini."
Baca juga: Paus Fransiskus minta orang tua dukung anak homoseksual
Baca juga: Paus desak Hongaria lebih terbuka pada orang luar
Sumber: Antara/Reuters