Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memantau secara virtual vaksinasi serentak di 12 provinsi sebagai kunci pengendalian COVID-19, terutama di tengah jumlah kasus varian Omicron yang saat ini tengah meningkat.
Dalam sambutannya, Presiden meminta percepatan vaksinasi baik suntikan kedua maupun dosis penguat (booster).
"Kunci dalam pengendalian COVID saat ini, utamanya varian Omicron ada dua, yang pertama kecepatan vaksinasi baik vaksinasi suntikan kedua maupun suntikan penguat atau 'booster'," kata Presiden saat meninjau pelaksanaan vaksinasi secara virtual di 12 Provinsi, Kamis, (17/2).
Presiden menjelaskan selain percepatan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan menjadi kunci dalam pengendalian jumlah kasus aktif COVID-19.
Kepala Negara mengingatkan kembali kepada masyarakat agar taat pada protokol kesehatan, terutama pemakaian masker.
"Kembali saya sampaikan kepada masyarakat mengenai pentingnya protokol kesehatan, utamanya pemakaian masker. Ini penting, diulang-ulang agar seluruh masyarakat taat pada protokol kesehatan," kata Presiden.
Adapun pelaksanaan vaksinasi serentak dilaksanakan di 12 provinsi di 5.086 titik, antara lain, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Provinsi Aceh, Provinsi Papua Barat, Provinsi Maluku Utara, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa sasaran peserta vaksinasi serentak mencapai 1.100.656 orang yang diberikan sebagai dosis satu dan dua terhadap tenaga pendidik, lansia, anak usia 5-11 tahun, anak usia 12-17 tahun, dan masyarakat umum.
Sementara itu, dosis ketiga ditargetkan dapat menyasar 264.611 orang.
Baca juga: Presiden lepas ekspor mobil perdana ke Australia
Stok vaksin yang disiapkan mencakup 241.270 dosis AstraZeneca, 93.718 dosis Moderna, 159.100 Pfizer, 23.063 Sinopharm, 82.428 CoronoVac, 200 dosis Johnson and Johnson, dan 500.877 Sinovac.
Baca juga: Presiden tawarkan dosis vaksin ke PWI tanpa batas
"Sementara itu di lokasi Jababeka Convention Center kurang lebih menyasar 10.000 warga lansia, disabilitas, anak-anak, dan masyarakat umum," kata Kapolri di Jababeka Convention Center, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Presiden meminta percepatan vaksinasi baik suntikan kedua maupun dosis penguat (booster).
"Kunci dalam pengendalian COVID saat ini, utamanya varian Omicron ada dua, yang pertama kecepatan vaksinasi baik vaksinasi suntikan kedua maupun suntikan penguat atau 'booster'," kata Presiden saat meninjau pelaksanaan vaksinasi secara virtual di 12 Provinsi, Kamis, (17/2).
Presiden menjelaskan selain percepatan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan menjadi kunci dalam pengendalian jumlah kasus aktif COVID-19.
Kepala Negara mengingatkan kembali kepada masyarakat agar taat pada protokol kesehatan, terutama pemakaian masker.
"Kembali saya sampaikan kepada masyarakat mengenai pentingnya protokol kesehatan, utamanya pemakaian masker. Ini penting, diulang-ulang agar seluruh masyarakat taat pada protokol kesehatan," kata Presiden.
Adapun pelaksanaan vaksinasi serentak dilaksanakan di 12 provinsi di 5.086 titik, antara lain, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Provinsi Aceh, Provinsi Papua Barat, Provinsi Maluku Utara, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa sasaran peserta vaksinasi serentak mencapai 1.100.656 orang yang diberikan sebagai dosis satu dan dua terhadap tenaga pendidik, lansia, anak usia 5-11 tahun, anak usia 12-17 tahun, dan masyarakat umum.
Sementara itu, dosis ketiga ditargetkan dapat menyasar 264.611 orang.
Baca juga: Presiden lepas ekspor mobil perdana ke Australia
Stok vaksin yang disiapkan mencakup 241.270 dosis AstraZeneca, 93.718 dosis Moderna, 159.100 Pfizer, 23.063 Sinopharm, 82.428 CoronoVac, 200 dosis Johnson and Johnson, dan 500.877 Sinovac.
Baca juga: Presiden tawarkan dosis vaksin ke PWI tanpa batas
"Sementara itu di lokasi Jababeka Convention Center kurang lebih menyasar 10.000 warga lansia, disabilitas, anak-anak, dan masyarakat umum," kata Kapolri di Jababeka Convention Center, Bekasi, Jawa Barat.