Kupang (ANTARA) - Hujan deras yang terjadi sejak Selasa (22/2) hingga Rabu (23/2) 2022 mengakibatkan terjadinya banjir yang melanda Desa Tuakau dan Desa Naetae, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, di mana satu warga dilaporkan hilang.

"Dua desa itu saat ini masih digenangi air banjir. Dalam peristiwa itu juga mengakibatkan satu warga dilaporkan hilang terseret banjir," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Kupang, Elfrid V Saneh ketika dihubungi ANTARA di Kupang, Rabu, (23/2).

Ia menjelaskan pada hari Selasa (22/2) sekitar pukul 11.00 WITA terjadi hujan yang sangat lebat melanda dua desa itu hingga mengenangi rumah-rumah warga setempat.

Menurut dia genangan air banjir semakin meluas karena air banjir dari sejumlah kali di sekitar dua desa itu meluap karena banyak batang pohon ranting-ranting pohon menyumbat saluran air dalam gorong-gorong dan jembatan.

Masyarakat Desa Tuakau dan Desa Naetae Kecamatan Fatuleu Barat masih tetap bertahan di sekitar lokasi banjir karena air banjir sudah mulai surut.

"Masyarakat secara gotong royong mulai membersihkan saluran air yang ada untuk mengantisipasi kejadian serupa, apalagi saat ini hujan deras masih terus mengguyur wilayah Kabupaten Kupang," katanya.

Ia mengatakan dalam peristiwa itu tiga orang sempat hilang terbawa banjir, namun dua orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat yaitu Yohanis Pah (30), Mardi Pah (12).

Baca juga: Pemkab Nagekeo antisipasi luapan hujan masuk sawah

Sementara satu korban yaitu Abraham Nofu (58) yang terbawah banjir masih belum ditemukan.

Baca juga: Korban banjir di Sikka dapat bantuan alat penyuling air

Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang bersama BPBD Kabupaten Kupang masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban yang masih belum ditemukan itu, demikian Elfrid V Saneh.

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024