Kupang (ANTARA) - Dua dari tiga nelayan asal Kabupaten Rote Ndao Provinsi NTT yang selamat akibat kapal tenggelam di perairan Pulai Pasir, Laut Timor saat ini tengah menjalani pemeriksaan kesehatan di salah satu rumah sakit di Kota Darwin, Australia Utara.

"Saat ini keduanya sedang menjalani pemeriksaan Kesehatan di Royal Darwin Hospital," kata Pelaksana Fungsi Konsuler Konsulat Republik Indonesia di Darwin Yulius Mada Kaka, saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Selasa, (22/3).

Kedua nelayan yang selamat itu adalah Melki Giri dan Habel Kanuk, sementara satu nelayan lagi Riki Balu saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit di Perth.

Melki dan Habel sendiri tiba di Darwin pada pukul 10.00 waktu setempat, setelah menempuh perjalanan dari Pulau Pasir sejak Senin (21/3) pagi.

Keduanya ujar Yulius akan berada di Kota Darwin selama beberapa pekan ke depan sebelum direpatriasi atau dikirim kembali ke Kupang.

"Kemungkinan proses repatriasi akan menunggu waktu selama dua minggu sambil melihat kondisi dari kedua nelayan dari Rote ini," ujar dia.

Konsulat RI di Darwin juga ujar dia akan segera memfasilitasi kedua nelayan itu untuk berkomunikasi dengan keluarga dari kedua nelayan itu.

Sebelumnya diberitakan bahwa pesawat patroli Australia menemukan tiga nelayan terombang-ambing di tengah laut di perairan Pulau Pasir, Laut Timor akibat kapal nelayan bernama Kuda Laut dihantam gelombang dan terbalik pada Minggu (20/3) lalu.

Berdasarkan laporan, kapal tersebut membawa 12 nelayan beserta nahkodanya. Namun dari 12 orang itu hanya tiga yang ditemukan selamat, sementara sembilan lainnya hingga saat ini belum ditemukan.

Baca juga: Seorang nelayan Rote tak sadarkan diri dilarikan ke RS di Perth

Kapal tersebut diduga sudah terbalik dan tenggelam sejak Jumat (18/3) lalu. Namun informasi tenggelamnya kapal itu baru didapat pada Minggu (20/3), sehingga proses pencarian korban mengalami kendala.

Baca juga: Lantamal VII : Satu nelayan tenggelam ditemukan meninggal
 

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024