Kupang (AntaraNews NTT) - Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan revitalisasi pasar di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste merupakan upaya penting untuk memperkuat ekonomi masyarakat di beranda terdepan nusantara.
"Akses pasar mudah dan lancar menjadi salah satu kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat di tapal batas negara untuk memperkuat dan mempercepat pertumbuhan ekonominya," katanya di Kupang, Selasa (31/7), terkait revitalisasi pasar di Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, NTT yang berbatasan langsung dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse.
Korem 161/Wirasakti Kupang telah bekerja sama dengan PLN Wilayah NTT yang menyalurkan dana bantuan sosialnya sebesar Rp350 juta untuk revitalisasi sebanyak 20 unit los pasar di Oepoli.
Danrem menjelaskan, pembangunan pasar itu sebenarnya sudah dilakukan sebelumnya melalui program Operasi Teritorial 2018 yang melibatkan lebih dari 200 personel TNI AD, AU, dan AL.
Kondisi pasar sebelumnya, kata jenderal berbintang satu itu, tampak masih sederhana seperti beratapkan alang-alang, berlantai tanah, dan tanpa penerangan.
Baca juga: PLN-TNI bangun pasar di perbatasan RI-Timor Leste
Prajurit TNI dari Korem 161/Wirasakti Kupang bergotong-royong dalam kegiatan Operasi Teritorial 2018 membangun pasar perbatasan Oepoli di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse, Senin (31/7). (ANTARA Foto/istimewa)
"Untuk itu dilakukan revitalisasi melalui dukungan bantuan sosial dari PLN, selanjutnya dikerjakan para prajurit TNI di perbatasan bersama warga setempat," katanya.
Ia menjelaskan, pengerjaan selanjutnya seperti pembangunan 20 los pasar, pemasangan dan pengecatan atap yang diganti dengan seng, pemasangan keramik, dan pemasokan penerangan.
"Revitalisasi pasar ini tentu nantinya akan memperlancar aktivtas ekonomi masyarakat di perbatasan, tidak hanya di Oepoli namun juga warga dari negara tetangga," katanya.
Danrem memastikan para prajuritnya akan selalu siap membantu berbagai sentuhan pembangunan infrastruktur pendukung di wilayah perbatasan yang merupakan beranda terdepan NKRI.
Ia mengemukakan, selain pembangunan pasar, sejumlah kegiatan yang dilakukan TNI dalam Operasi Teritorial beberapa waktu lalu seperti rehabilisasi rumah pastoran, pembangunan pagar, rehabilisasi kapela dan sekolah.
Selain itu, pengobatan dan khitanan massal, pembagian buku-buku pendidikan, serta penyaluran bahan pokok masyarakat, sarung dan sarana olahraga.
"Pada intinya kami tetap siap mendukung pembangunan infrastruktur maupun pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tapal batas sehingga dengan sendirinya konflik akan menurun," kata Danrem Teguh Muji Angkasa.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Perbatasan untuk Perkuat Ekonomi Masyarakat
Prajurit TNI dari Korem 161/Wirasakti Kupang bergotong-royong dalam kegiatan Operasi Teritorial 2018 membangun pasar perbatasan Oepoli di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse, Senin (31/7). (ANTARA Foto/istimewa)
"Akses pasar mudah dan lancar menjadi salah satu kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat di tapal batas negara untuk memperkuat dan mempercepat pertumbuhan ekonominya," katanya di Kupang, Selasa (31/7), terkait revitalisasi pasar di Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, NTT yang berbatasan langsung dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse.
Korem 161/Wirasakti Kupang telah bekerja sama dengan PLN Wilayah NTT yang menyalurkan dana bantuan sosialnya sebesar Rp350 juta untuk revitalisasi sebanyak 20 unit los pasar di Oepoli.
Danrem menjelaskan, pembangunan pasar itu sebenarnya sudah dilakukan sebelumnya melalui program Operasi Teritorial 2018 yang melibatkan lebih dari 200 personel TNI AD, AU, dan AL.
Kondisi pasar sebelumnya, kata jenderal berbintang satu itu, tampak masih sederhana seperti beratapkan alang-alang, berlantai tanah, dan tanpa penerangan.
Baca juga: PLN-TNI bangun pasar di perbatasan RI-Timor Leste
Ia menjelaskan, pengerjaan selanjutnya seperti pembangunan 20 los pasar, pemasangan dan pengecatan atap yang diganti dengan seng, pemasangan keramik, dan pemasokan penerangan.
"Revitalisasi pasar ini tentu nantinya akan memperlancar aktivtas ekonomi masyarakat di perbatasan, tidak hanya di Oepoli namun juga warga dari negara tetangga," katanya.
Danrem memastikan para prajuritnya akan selalu siap membantu berbagai sentuhan pembangunan infrastruktur pendukung di wilayah perbatasan yang merupakan beranda terdepan NKRI.
Ia mengemukakan, selain pembangunan pasar, sejumlah kegiatan yang dilakukan TNI dalam Operasi Teritorial beberapa waktu lalu seperti rehabilisasi rumah pastoran, pembangunan pagar, rehabilisasi kapela dan sekolah.
Selain itu, pengobatan dan khitanan massal, pembagian buku-buku pendidikan, serta penyaluran bahan pokok masyarakat, sarung dan sarana olahraga.
"Pada intinya kami tetap siap mendukung pembangunan infrastruktur maupun pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tapal batas sehingga dengan sendirinya konflik akan menurun," kata Danrem Teguh Muji Angkasa.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Perbatasan untuk Perkuat Ekonomi Masyarakat