Labuan Bajo (ANTARA) - PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bajawa, melakukan langkah mitigasi kelistrikan untuk menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau, yang ditandai dengan hujan deras dan angin kencang di wilayah Kabupaten Ngada dan Nagekeo, NTT.
"Kami mengantisipasi kerusakan jaringan saat terjadi hujan disertai angin kencang dengan melakukan pekerjaan rutin," kata Manajer PLN ULP Bajawa Anak Agung Ngurah Maha Adisurya ketika dihubungi ANTARA dari Labuan Bajo, Kamis, (24/3).
Sejumlah upaya dilakukan PLN dalam menjaga keandalan listrik untuk mengantisipasi cuaca buruk. Hal ini dilakukan selaras dengan imbauan BMKG bahwa NTT sedang memasuki musim pancaroba yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat dan angin kencang.
Saat terjadi hujan dengan angin kencang, potensi pohon tumbang sangat tinggi dan bisa menimpa jaringan distribusi listrik. Jika pohon tumbang menimpa jaringan listrik, maka keandalan distribusi listrik akan terganggu.
Untuk itu, PLN melakukan pekerjaan rutin seperti pemeliharaan penguatan jaringan melalui pekerjaan rutin berupa inspeksi jaringan, gardu, dan pemeliharaan jarak aman jaringan pohon.
Selain itu, menurut dia, PLN ULP juga melakukan inspeksi saluran udara tegangan menengah (SUTM) untuk mengetahui kondisi fisik material di lapangan.
Guna memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya menjaga jaringan listrik yang telah ada, PLN selalu melakukan sosialisasi Kelistrikan Keselamatan Masyarakat Umum pada berbagai kesempatan, termasuk saat penyalaan listrik desa.
Baca juga: PLN NTT dorong pertumbuhan UMKM di Ende melalui pemanfaatan FABA
Baca juga: PLN Flores imbau warga hindari infrastruktur listrik saat sedang hujan
PLN pun tak lupa mengimbau warga terus menerus untuk memahami bahwa jarak aman jaringan listrik dengan pohon ialah 2,5 meter hingga 3 meter.
Dengan berbagai upaya tersebut, ia mengharapkan masyarakat bisa memahami hal itu dan bekerja sama mendukung distribusi listrik yang telah dilakukan oleh PLN.
"Kami mengantisipasi kerusakan jaringan saat terjadi hujan disertai angin kencang dengan melakukan pekerjaan rutin," kata Manajer PLN ULP Bajawa Anak Agung Ngurah Maha Adisurya ketika dihubungi ANTARA dari Labuan Bajo, Kamis, (24/3).
Sejumlah upaya dilakukan PLN dalam menjaga keandalan listrik untuk mengantisipasi cuaca buruk. Hal ini dilakukan selaras dengan imbauan BMKG bahwa NTT sedang memasuki musim pancaroba yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat dan angin kencang.
Saat terjadi hujan dengan angin kencang, potensi pohon tumbang sangat tinggi dan bisa menimpa jaringan distribusi listrik. Jika pohon tumbang menimpa jaringan listrik, maka keandalan distribusi listrik akan terganggu.
Untuk itu, PLN melakukan pekerjaan rutin seperti pemeliharaan penguatan jaringan melalui pekerjaan rutin berupa inspeksi jaringan, gardu, dan pemeliharaan jarak aman jaringan pohon.
Selain itu, menurut dia, PLN ULP juga melakukan inspeksi saluran udara tegangan menengah (SUTM) untuk mengetahui kondisi fisik material di lapangan.
Guna memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya menjaga jaringan listrik yang telah ada, PLN selalu melakukan sosialisasi Kelistrikan Keselamatan Masyarakat Umum pada berbagai kesempatan, termasuk saat penyalaan listrik desa.
Baca juga: PLN NTT dorong pertumbuhan UMKM di Ende melalui pemanfaatan FABA
Baca juga: PLN Flores imbau warga hindari infrastruktur listrik saat sedang hujan
PLN pun tak lupa mengimbau warga terus menerus untuk memahami bahwa jarak aman jaringan listrik dengan pohon ialah 2,5 meter hingga 3 meter.
Dengan berbagai upaya tersebut, ia mengharapkan masyarakat bisa memahami hal itu dan bekerja sama mendukung distribusi listrik yang telah dilakukan oleh PLN.