Jakarta (ANTARA) - Perusahaan telekomunikasi milik negara Ukraina, Ukrtelecom, mendapat serangan siber hingga menyebabkan layanan internet terganggu.
"Hari ini, musuh melancarkan serangan siber yang kuat terhadap infrastruktur Ukrtelecom. Serangan ditangkis. Sekarang Ukrtelecom bisa memulihkan layanan mereka ke klien," kata kepala dinas layanan komunikasi khusus dan perlindungan informasi Ukraina, Yurii Shchyhol, dikutip dari Reuters, Selasa, (29/3).
Juru bicara Ukrtelecom mengatakan serangan sudah teratasi dan mereka secara bertahap memulihkan layanan.
Platform pengawas gangguan internet NetBlocks dalam unggahan di Twitter pada Senin (28/3) waktu setempat menyatakan internet di Ukraina "runtuh" dan gangguan tersebut berskala nasional.
Kejadian serupa pernah menimpa Triolan, perusahaan telekomunikasi lainnya dari Ukraina. Forbes melaporkan sistem internal Triolan diretas sehingga sejumlah pelanggan tidak mendapatkan layanan internet.
Ukrtelecom, tentang gangguan ini, sebelumnya menyatakan mereka kesulitan memasang internet untuk pelanggan mereka.
Rusia menyebut aksi mereka sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata dan "denazifikasi" negara tetangga mereka.
Kiev dan negara Barat melihat pernyataan tersebut adalah dalih untuk serangan tanpa alasan dan upaya menggulingkan pemerintahan Ukraina.
Baca juga: Situs Ukraina terus diserang peretas
Baca juga: Enam negara Uni Eropa kirim pakar siber bantu Ukraina hadapi ancaman Rusia
"Hari ini, musuh melancarkan serangan siber yang kuat terhadap infrastruktur Ukrtelecom. Serangan ditangkis. Sekarang Ukrtelecom bisa memulihkan layanan mereka ke klien," kata kepala dinas layanan komunikasi khusus dan perlindungan informasi Ukraina, Yurii Shchyhol, dikutip dari Reuters, Selasa, (29/3).
Juru bicara Ukrtelecom mengatakan serangan sudah teratasi dan mereka secara bertahap memulihkan layanan.
Platform pengawas gangguan internet NetBlocks dalam unggahan di Twitter pada Senin (28/3) waktu setempat menyatakan internet di Ukraina "runtuh" dan gangguan tersebut berskala nasional.
Kejadian serupa pernah menimpa Triolan, perusahaan telekomunikasi lainnya dari Ukraina. Forbes melaporkan sistem internal Triolan diretas sehingga sejumlah pelanggan tidak mendapatkan layanan internet.
Ukrtelecom, tentang gangguan ini, sebelumnya menyatakan mereka kesulitan memasang internet untuk pelanggan mereka.
Rusia menyebut aksi mereka sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata dan "denazifikasi" negara tetangga mereka.
Kiev dan negara Barat melihat pernyataan tersebut adalah dalih untuk serangan tanpa alasan dan upaya menggulingkan pemerintahan Ukraina.
Baca juga: Situs Ukraina terus diserang peretas
Baca juga: Enam negara Uni Eropa kirim pakar siber bantu Ukraina hadapi ancaman Rusia