Kupang (AntaraNews NTT) - Pejabat PT Pegadaian (Persero) Area Kupang memberikan pembekalan pengetahuan kepada 25 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 terkait keunikan-keunikan yang ada di Nusa Tenggara Timur.

Deputi Bisnis Pegadaian Area Kupang I Ketut Winata di Kupang, Minggu (5/8) mengatakan bahwa ada dua keunikan di NTT yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia.

"Keunikan tersebut di antaranya adalah pohon Cendana, serta satwa Komodo, yang berada di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flored," katanya.

Dalam pembekalan materi kepada para siswa tersebut, I Ketut mengatakan bahwa pohon cendana sendiri tersebar luas di wilayah NTT.

"Daerah-daerah penghasil pohon cendana sendiri ada di Pulau Timor, kemudian Pulau Alor serta beberapa kabupaten lainnya di Provinsi berbasis kepulauan itu," ujarnya.

Ia menjelaskan ketenaran pohon cendana sempat hilang namanya dalam beberapa tahun terakhir, namun pemerintah NTT sendiri sudah mulai memprogramkan penanaman pohon cendana sehingga saat ini beberapa jalur di Kota Kupang dan beberapa kabupaten sudah mulai menanam cendana.

"Kalau satwa komodo sendiri adalah hewan purba yang masuk dalam kategori tujuh keajaiban dunia," katanya.

Dalam kesempatan tersebut sejumlah siswa memperkenalkan keunikan lainnya di daerahnya masing-masing agar puluhan siswa itu mengetahui apa keunikan daerah lainnya.

Ketut menambahkan bahwa pembekalan tersebut diperlukan agar puluhan siswa dari 22 kabupaten/kota Se-NTT itu mampu menonjolkan keunikan NTT kepada masyarakat di Manado, Sulawesi Utara.

"Nantinya saat berada di Manado mereka dapat menceritakan kekhasan daerahnya masing-masing," tuturnya.

Selama berasa di Manado, kata dia, para siswa NTT akan ditampung di rumah orang tua asuh agar bisa dengan bebas mengenal daerah Manado, dan sekitarnya.

Sejumlah siswa itu, lanjut Ketut, akan diberangkatkan ke Manado pada Senin (6/8) sementara itu siswa-siswa Manado yang akan berkunjung ke NTT akan tiba di Kupang, pada Rabu (8/8).

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024