Kupang (AntaraNews NTT) - Ratusan masyarakat Kelurahan Penkase, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (9/8) melakukan demontrasi ke DPRD Kota Kupang meminta pemerintah membangun akses jalan menuju kawasan perumahan Puri Alak Indah yang kondisinya memprihatinkan.
   
"Kedatangan kami ke DPRD Kota Kupang untuk meminta dewan memperjuangkan pembangunan akses jalan di Penkase yang kondisinya tidak memadai," kata Dedy., salah seorang demonstran dalam orasinya.
   
Dedy mengatakan, ruas jalan raya menuju kawasan pemukiman penduduk di Penkase kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga apapun alasannya pemerintah harus membangunnya.
   
Ia mengatakan, sudah hampir lima tahun lebih ruas jalan utama menuju lokasi kawasan perumahan Puri Alak Inda belum pernah tersentuh aspal.
   
"Sudah lima tahun kami menderita karena tidak tersedianya akses jalan raya yang beraspal.Masyarakat telah berulang kali menyampaikan keluhan ini kepada pemerintah Kota Kupang namun belum direalisasikan," kata Dedy.

Baca juga: PKGD Bangun Jalan Menuju Lokasi Industri Garam    Anggota DPRD Kota Kupang dari F-PKB Daniel Hurek (ANTARA Foto/dok) Masyarakat Penkase meminta dukungan DPRD untuk memperjuangkan pembangunan jalan raya menjju kawasan pemukiman yang dihuni 300 kepala keluarga itu.
   
Anggota DPRD Kota Kupang,Nitanael Pandie menjanjikan akan memperjuangkan pembangunan jalan di Penkase itu.
   
"Apapun caranya proses pembangunan jalan di Penkase harus dilakukan. Prinsipnya harus segera dibahas DPRD Kota Kupang dalam masa sidang tahun 2018," kata Pandie.
   
Sementara itu Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, DPRD Kota Kupang, Daniel Hurek dihadapan ratusan warga itu mengatakan, pembangunan jalan raya menuju kawasan pemukiman penduduk di Penkase harus dilakukan dalam tahun 2018.
   
"Kami akan perjuangkan pembangunan jalan di Penkase sehingga akses transportasi warga menjadi lebih lancar," kata Hurek.
   
Mantan wakil wali Kota Kupang itu berjanji akan segera ke Penkase untuk melihat secara langsung kondisi jalan raya yang dikeluhkan warga itu.   

Baca juga: Memprihatinkan jalan menuju obyek wisata di Lembata Petugas dari BPBD ASSBI Raijua memantau jalan trans Seba-Liem yang putus akibat longsor. (Humas BPBD Sabu Raijua) (Humas BPBD Sabu Raijua)   

Pewarta : Benediktus Jahang
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024