Kiev (ANTARA) - Dua roket Rusia menghantam sebuah stasiun kereta di Kramatorsk, Ukraina timur, hingga menimbulkan korban jiwa, kata pihak perusahaan stasiun kereta api Ukraina, Jumat, (8/4)
Stasiun tersebut digunakan untuk mengevakuasi warga sipil dari daerah-daerah gempuran pasukan Rusia.
"Dua roket menghantam stasiun kereta Kramatorsk. Ada korban jiwa," kata Ukrainian Railways lewat pernyataan, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
Tiga kereta untuk mengevakuasi warga dihadang di wilayah yang sama di Ukraina pada Kamis (7/4) setelah serangan udara di jalur tersebut, menurut kepala Ukrainian Railways.
Pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia sudah berkumpul kembali untuk melanjutkan serangan dan bahwa Moskow berencana menguasai sebanyak mungkin Donbass, wilayah di bagian timur Ukraina yang berbatasan dengan Rusia.
Baca juga: Presiden Zelenskyy minta PBB adili Rusia atas 'kejahatan perang' di Ukraina
Baca juga: AS minta Rusia dikeluarkan dari dewan HAM PBB
Otoritas di sejumlah daerah meminta warga sipil untuk pergi selagi masih memungkinkan dan situasinya cukup aman.
Sumber: Antara/Reuters
Stasiun tersebut digunakan untuk mengevakuasi warga sipil dari daerah-daerah gempuran pasukan Rusia.
"Dua roket menghantam stasiun kereta Kramatorsk. Ada korban jiwa," kata Ukrainian Railways lewat pernyataan, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
Tiga kereta untuk mengevakuasi warga dihadang di wilayah yang sama di Ukraina pada Kamis (7/4) setelah serangan udara di jalur tersebut, menurut kepala Ukrainian Railways.
Pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia sudah berkumpul kembali untuk melanjutkan serangan dan bahwa Moskow berencana menguasai sebanyak mungkin Donbass, wilayah di bagian timur Ukraina yang berbatasan dengan Rusia.
Baca juga: Presiden Zelenskyy minta PBB adili Rusia atas 'kejahatan perang' di Ukraina
Baca juga: AS minta Rusia dikeluarkan dari dewan HAM PBB
Otoritas di sejumlah daerah meminta warga sipil untuk pergi selagi masih memungkinkan dan situasinya cukup aman.
Sumber: Antara/Reuters